Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Terobos Lapangan Saat Pertandingan, Pria Ini Dilarang Nonton Piala Dunia Qatar Lagi

Kompas.com - 30/11/2022, 11:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

DOHA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Qatar telah melarang pengunjuk rasa yang berlari ke lapangan selama pertandingan Portugal melawan Uruguay menghadiri lagi laga di lapangan.

Seperti diketahui, dia menyatakan dukungan bagi Ukraina, wanita Iran, dan hak gay untuk menghadiri pertandingan Piala Dunia lagi, dengan caranya sendiri.

Dilansir dari Guardian, pria itu mengibarkan bendera pelangi dan mengenakan kemeja bertuliskan "Selamatkan Ukraina" di satu sisi dan "Hormati Wanita Iran" di sisi lain, juga telah diambil kartu Hayya darinya.

Baca juga: Qatar Sebut 400-500 Pekerja Migran Tewas dalam Proyek Piala Dunia

Juru bicara Komite Agung mengatakan, pasca-invasi lapangan yang terjadi selama pertandingan Portugal lawan Uruguay, pihaknya mengonfirmasi bahwa individu yang terlibat dibebaskan segera setelah dikeluarkan dari lapangan.

"Sebagai konsekuensi dari tindakannya, kartu Hayya-nya telah dibatalkan dan dia dilarang menghadiri pertandingan mendatang di turnamen ini," tambahnya.

Staf keamanan dengan cepat turun tangan dan memindahkan pengunjuk rasa.

Piala Dunia dikelilingi oleh kontroversi yang dimulai dengan perlakuan Qatar terhadap pekerja migran dan komunitas LGBTQ.

Baca juga: Kisah Para Pekerja Imigran di Qatar dan Mimpi yang Kandas

Sejak Piala Dunia dimulai, ada banyak masalah termasuk suporter Wales yang topi pelanginya disita atau dilepas oleh penjaga keamanan dan beberapa suporter Iran diberitahu untuk tidak mengenakan kaus yang mendukung protes anti-pemerintah di negara mereka.

Ketua panitia penyelenggara, Hassan al-Thawadi, menggambarkan bendera pelangi sebagai pemecah belah dalam sebuah wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com