SEOUL, KOMPAS.com - China tidak hanya memiliki tanggung jawab tetapi juga kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Korea Utara.
Hal ni disampaikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, sembari menyerukan Beijing mencegah Pyongyang mengejar pengembangan senjata nuklir dan rudal yang dilarang.
Dalam wawancara dengan Reuters pada hari Senin (28/11/2022), Yoon mendesak China, sekutu terdekat Korea Utara, untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Berambisi Negaranya Jadi Eksportir Senjata Terbesar Keempat di Dunia
"Yang pasti China memiliki kemampuan untuk mempengaruhi Korea Utara,
dan China memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam proses tersebut," kata Yoon di kantornya.
"Terserah Beijing untuk memutuskan apakah akan menggunakan pengaruh itu untuk perdamaian dan stabilitas," tambahnya.
Tindakan Korea Utara mengarah pada peningkatan pengeluaran pertahanan di negara-negara di sekitar kawasan, termasuk Jepang, dan lebih banyak penempatan pesawat tempur dan kapal Amerika, kata Yoon.
China punya kepentingan untuk melakukan upaya terbaik demi membujuk Korea Utara melakukan denuklirisasi.
Baca juga: Adik Kim Jong Un Hina Pemerintah Korea Selatan dengan Kata Tak Pantas
Di tengah tahun rekor untuk uji coba rudal, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan minggu ini negaranya berniat untuk memiliki kekuatan nuklir paling kuat di dunia.
Pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan Pyongyang mungkin bersiap untuk melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Tes nuklir Korea Utara membayangi beberapa pertemuan para pemimpin internasional bulan ini, termasuk konferensi Kelompok G20 di Bali, di mana Yoon menekan Presiden China Xi Jinping untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan provokasi nuklir dan rudal Korea Utara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.