Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Korea Selatan Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Bunuh Diri Terkait Tragedi Halloween Itaewon

Kompas.com - 12/11/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com – Seorang petugas kepolisian Korea Selatan ditemukan tewas di rumahnya di Seoul pada Jumat (11/11/2022).

Kantor berita Yonhap melaporkan, polisi tersebut hanya disebut bermarga Jeong.

Jeong tengah diselidiki atas tragedi perayaan Halloween di Itaewon yang menewaskan lebih dari 156 orang.

BBC melaporkan, Jeong ditemukan tewas di rumahnya diduga karena bunuh diri.

Baca juga: Polisi yang Diselidiki atas Tragedi Itaewon Ditemukan Tewas

Jeong bertanggung jawab atas urusan intelijen di Kantor Polisi Yongsan yang meliputi Itaewon, sebagaimana dilansir Reuters.

Dia ditemukan tewas di rumahnya di Seoul oleh salah satu anggota keluarganya pada Jumat sekitar pukul 12.45 waktu setempat.

Panggilan telepon oleh Reuters ke Kantor Polisi Yongsan tidak dijawab.

Jeong menghadapi tuduhan bahwa dia telah menghapus laporan intelijen yang memperingatkan petaka yang serius. 

Baca juga: Cerita Polisi di Tragedi Itaewon: Tak Ada Pengendalian Massa, Inisiatif Sendiri Bantu Korban

Tuduhan terhadap Jeong datang ketika polisi memulai investigasi terhadap respons polisi atas perayaan Halloween di Itaewon.

Pada Senin (7/11/2022), anggota parlemen mengecam penghapusan dokumen yang dicurigai tersebut.

Anggota parlemen juga mendesak penangkapan dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang bertanggung jawab.

Komisaris Jenderal Polisi Nasional Yoon Hee-keun mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kepala intelijen di Kantor Polisi Yongsan telah memerintahkan agar catatan itu dihapus.

Baca juga: Tragedi Itaewon dan Potensi Trauma Panjang yang Melelahkan Mental

Yoon menyampaikan pihaknya akan menyelidiki hal tersebut.

Polisi telah menghadapi kritik pedas dari masyarakat dan pengawasan atas penanganan tragedi perayaan Halloween di Itaewon.

Terutama setelah rilis transkrip panggilan darurat yang menunjukkan bahwa banyak orang melaporkan bahaya yang akan datang dan telah meminta bantuan beberapa jam sebelum tragedi terjadi.

Baca juga: Kepedihan Pemuda yang Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Lima Pergi, Hanya Dua yang Kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com