Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul Luncurkan Layanan Bus Tanpa Sopir dengan Desain Futuristik

Kompas.com - 26/11/2022, 14:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com – Otoritas Ibu Kota Korea Selatan Seoul meluncurkan rute bus tanpa sopir atau swakemudi pertamanya pada Jumat (25/11/2022).

Ini menjadi bagian dari eksperimen yang menurut para insinyur bertujuan untuk membuat masyarakat merasa lebih nyaman dengan layanan kendaraan tanpa pengemudi di jalan.

Kendaraan baru ini tidak terlihat seperti bus biasa dan memiliki pinggiran yang membulat serta jendela besar yang membuatnya lebih terlihat seperti mainan daripada terobosan teknologi.

Baca juga: Presiden Korea Selatan Berambisi Negaranya Jadi Eksportir Senjata Terbesar Keempat di Dunia

Kepala swakemudi di 42 Dot, Jeong Seong-gyun, menyebut desain ini sengaja diciptakan.

42 Dot adalah start-up yang bertanggung jawab atas teknologi swakemudi yang kini dimiliki oleh raksasa mobil Hyundai.

"Ini adalah masa depan," tambahnya kepada Kantor berita AFP.

Dia mengatakan bahwa bus tersebut membutuhkan jenis desain baru yang cukup besar.

Jeong menyebut, bus itu terlihat seperti "Lego" dan terbuat dari komponen komposit untuk membantu menekan biaya dan membuatnya mudah ditiru.

“Bus itu menggunakan kamera dan radar untuk menavigasi jalan, bukan sensor mahal,” terang Seong-gyun.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Hina Pemerintah Korea Selatan dengan Kata Tak Pantas

Tujuan perusahaan pada proyek ini adalah membuat teknologi berbiaya rendah, aman, dan mudah dialihkan ke berbagai jenis kendaraan di masa mendatang, misalnya truk pengiriman.

Untuk saat ini, dengan pengawasan ketat oleh ahli, bus akan dioperasikan melaju sendiri di sekitar lintasan kecil sepanjang 3,4 kilometer di pusat kota Seoul yang memakan waktu sekitar 20 menit.

Masyarakat dapat naik di dua perhentian yang ditentukan setelah memesan kursi gratis melalui aplikasi.

"Saya merasa seperti baru saja melompat ke mesin waktu untuk mengunjungi masa depan," kata Kim Yi hae-ran, 68, setelah perjalanan 20 menitnya saat peluncuran bus Jumat.

"Saya pikir bu itu akan membuat saya pusing karena akselerasi mendadak, tapi saya tidak merasakannya," ucap dia.

Kim Yi hae-ran mengaku merasakan perjalanan yang sangat mulus dan aman saat menaiki bus tanpa sopir di Seoul.

Menurut dia, bus itu membuatnya merasa bangga dengan kemajuan teknologi yang telah dibuat oleh perusahaan Korea Selatan tersebut.

Baca juga: Kim Keon-hee, Sosok Ibu Negara yang Langka di Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com