CIANJUR, KOMPAS.com - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) dan sejauh ini telah menewaskan 162 orang turut diberitakan media asing.
Ada tiga media asing ternama yang memberitakan bencana alam tersebut, antara lain Associated Press (AP), BBC, dan CNN.
Berikut adalah rangkuman isi pemberitaan media asing terhadap gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 di Jawa Barat.
Baca juga: Media Asing: Tragedi di Stadion Kanjuruhan Salah Satu Bencana Sepak Bola Terburuk di Dunia
"Penduduk yang ketakutan melarikan diri ke jalan, beberapa berlumuran darah dan puing-puing."
"Banyak dari korban tewas adalah siswa sekolah yang selesai kelas hari itu, dan sedang mengambil pelajaran tambahan di sekolah Islam ketika sekolah tersebut ambruk," tulis AP mengutip keterangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Media yang berbasis di New York, Amerika Serikat, itu menambahkan bahwa rumah sakit kewalahan dengan banyaknya korban luka-luka, dan jumlah orang tewas diperkirakan terus meningkat.
"Puluhan orang dibawa ke rumah sakit, banyak yang dirawat di luar."
"Tim penyelamat bekerja hingga larut malam untuk mencoba menyelamatkan orang-orang yang diduga masih terjebak di bawah bangunan ambruk," urai BBC.
Baca juga:
Media yang berdiri sejak 1922 tersebut juga menyebutkan, lokasi gempa Cianjur adalah daerah padat penduduk dan rawan longsor.
Keterangan Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut dikutip yang menyatakan, sekitar 326 orang terluka dan kebanyakan mengalami patah tulang karena tertimpa reruntuhan.
Kemudian, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa lebih dari 13.000 orang harus mengungsi, dan 2.200 rumah rusak menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
CNN turut menyebutkan bahwa empat sekolah dan 52 rumah roboh, lalu sebuah masjid dan rumah sakit juga rusak, berdasarkan data BNPB.
Adapun gempa Cianjur tidak berpotensi tsunami, menurut laporan BNPB yang dikutip CNN dari Reuters.