Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT G20: 5 Poin Utama Pertemuan Biden dan Xi Jinping di Bali

Kompas.com - 15/11/2022, 06:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

4. Tidak ada Perang Dingin

Semangat kerja sama tampak memuncak dalam pernyataan Biden dan Xi Jinping, di tengah banyaknya perbedaan pendapat mereka dan konflik-konflik lainnya.

Xi mengatakan kepada Biden, AS dan China "berbagi lebih banyak, tidak kurang, kepentingan yang sama", menurut laporan China tentang pertemuan itu.

Xi juga dilaporkan berkata, Beijing tidak berusaha menantang Amerika Serikat atau mengubah tatanan internasional yang ada.

Kemudian, Biden bersikukuh bahwa dia benar-benar percaya tidak perlu ada Perang Dingin baru.

Baca juga: Sejarah Perang Dingin: Latar Belakang dan Persaingannya

5. Masalah Taiwan belum terselesaikan

Kendaraan berat militer Taiwan melaju di jalan dekat Magong, Pulau Penghu, 30 Mei 2022. Terlepas dari perbedaan kekuatan militer yang sangat besar antara China dan Taiwan, banyak analis percaya lokasi Taiwan, medan yang sulit, dan dukungan AS membuat China akan sulit melakukan invasi skala penuh terhadap Taiwan.AFP/SAM YEH Kendaraan berat militer Taiwan melaju di jalan dekat Magong, Pulau Penghu, 30 Mei 2022. Terlepas dari perbedaan kekuatan militer yang sangat besar antara China dan Taiwan, banyak analis percaya lokasi Taiwan, medan yang sulit, dan dukungan AS membuat China akan sulit melakukan invasi skala penuh terhadap Taiwan.
Bahaya langsung menurut banyak orang adalah perang atas Taiwan.

Amerika Serikat tidak mengakui pulau itu sebagai wilayah merdeka tetapi berjanji untuk membantunya mempertahankan diri, sedangkan Pemerintah Xi meningkatkan wacana tentang kesiapan menggunakan kekuatan untuk merebut kendali atas Taiwan yang dianggapnya sebagai bagian dari wilayahnya.

Biden berujar, dia tidak melihat ada upaya segera yang disiapkan untuk melawan Taiwan.

Namun, mereka tidak memiliki hal baru untuk dikatakan tentang kebuntuan ini yang tetap berpotensi meledak.

"Kami berkomitmen menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Biden. Itu ungkapan yang selalu digunakan Washington untuk mengatakan bahwa mereka ingin mempertahankan status quo, yakni tidak membiarkan China mengambil kendali atas Taiwan.

Media Pemerintah China melaporkan, Xi menyebut Taiwan sebagai "inti dari kepentingan utama China".

Itu adalah "garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS," lapor kantor berita Xinhua.

Baca juga: Kenapa China dan Taiwan Bermusuhan?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com