Penulis: VOA Indonesia
KYIV, KOMPAS.com - Ukraina diagendakan akan menandatangani pakta hubungan dengan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN di Pnom Penh, Kamboja pada pekan ini.
Ukraina diketahui telah menggiatkan hubungannya dengan negara-negara Asia Tenggara.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba akan secara pribadi menandatangani apa yang disebut sebagai instrumen untuk masuk ke Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) dan menghadiri beberapa acara yang diselenggarakan ASEAN.
Baca juga: Temui Jokowi, Ramos-Horta Berharap Timor Leste Jadi Anggota ASEAN Tahun 2023
TAC adalah sebuah traktat perdamaian yang dibentuk pada 1976.
TAC dibuat oleh negara anggota pendiri ASEAN yang mengabadikan prinsip-prinsip mendasar seperti saling menghormati kedaulatan, integritas teritorial, dan identitas nasional untuk negara-negara penandatangan traktat.
Ini merupakan sebuah langkah diplomatik terbatas oleh ke 10 negara anggota ASEAN untuk menyetujui masuknya Ukraina, sebuah negara non-Asia Tenggara, ke pakta tersebut.
Blok tidak perlu menyediakan materi atau bantuan finansial kepada negara yang dilanda perang itu.
Sejak Agustus 2022, terdapat 49 negara yang menandatangani pakta itu, termasuk Rusia, China, AS, dan Uni Eropa.
Baca juga: Ikut Bertempur, Jumlah Warga AS yang Tewas di Ukraina Bertambah