Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Ukraina Disebut Memicu Meluasnya Serangan Siber Global, Ini Bahayanya

Kompas.com - 04/11/2022, 09:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com - Konflik geopolitik seperti invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan serangan keamanan siber yang lebih merusak dan meluas pada tahun ini hingga Juli.

Hal ini disampaikan badan keamanan siber Uni Eropa ENISA dalam laporan tahunannya pada Kamis (3/11/2022).

Dilansir dari Reuters, studi ENISA mengikuti kekhawatiran tentang peran aktor negara dan meningkatnya berbagai ancaman terhadap pemerintah, perusahaan, dan sektor penting seperti energi, transportasi, perbankan, dan infrastruktur digital.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Rusia Bikin Jaringan Listrik PLTN Zaporizhzhia Putus

Badan tersebut mengatakan situasi geopolitik, khususnya invasi Rusia ke Ukraina, adalah pengubah permainan selama periode yang ditinjau.

Eksploitasi zero-day di mana peretas mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak sebelum pengembang memiliki kesempatan untuk memperbaiki kekurangannya, serta disinformasi dan deepfake yang diaktifkan kecerdasan buatan menghasilkan serangan yang lebih berbahaya dan meluas dengan dampak yang lebih merusak.

"Konteks global saat ini tak terhindarkan mendorong perubahan besar dalam lanskap ancaman keamanan siber. Paradigma baru dibentuk oleh semakin banyaknya pelaku ancaman," kata Direktur Eksekutif ENISA Juhan Lepassaar dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Kekuasan Putin Melemah akibat Perang Ukraina, Akankah Segera Jatuh?

Sekitar 24 persen dari serangan keamanan siber menargetkan administrasi publik dan pemerintah sementara 13 persen menargetkan penyedia layanan digital, kata laporan itu.

Uni Eropa pada bulan Mei menyetujui aturan keamanan siber yang lebih ketat untuk sektor-sektor penting.

Baca juga: Gedung Putih: Korut Diam-diam Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Perusahaan diharuskan untuk menilai risiko mereka, memberi tahu pihak berwenang dan mengambil langkah-langkah untuk menangani risiko atau menghadapi denda hingga 2 persen dari omset global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com