Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benjamin Netanyahu Kembali Menang Pemilu Israel, PM Yair Lapid Ucapkan Selamat

Kompas.com - 04/11/2022, 06:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

YERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Yair Lapid menelepon Benjamin Netanyahu untuk mengucapkan selamat kepadanya karena memenangkan pemilihan Israel.

Dilansir dari CNN, kantor perdana menteri mengumumkannya Kamis (3/11/2022), hanya kurang dari 48 jam setelah pemungutan suara ditutup.

Dengan hampir semua suara dihitung, proyeksi terbaru menunjukkan mantan perdana menteri Netanyahu dan partai-partai sekutu akan mengambil 64 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi.

Baca juga: Benjamin Netanyahu: Eks Kapten Pasukan Elite, Sosok Dominan dalam Sejarah Israel

Lapid dan sekutunya diproyeksikan untuk memenangkan 51. Hadash/Taal, sebuah partai Arab yang tidak akan mendukung salah satu pemimpin, diproyeksikan untuk memenangkan lima.

Komite Pemilihan Pusat Israel kemudian pada hari Kamis mengumumkan alokasi akhir kursi untuk Knesset ke-25, memberi Netanyahu dan kemungkinan sekutu politiknya 64 kursi di legislatif, cukup untuk mayoritas yang memerintah.

Presiden Isaac Herzog akan memulai konsultasi dengan para politisi untuk membentuk pemerintahan baru setelah hasilnya disahkan secara resmi pada 9 November, katanya pada Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Aliansi Ultra-kanan Netanyahu Menang di Pemilu Israel, Apa Dampaknya?

Kembalinya Netanyahu menjadi kepala pemerintahan bisa berarti perubahan mendasar bagi masyarakat Israel.

Pemerintahan Netanyahu hampir pasti akan mencakup aliansi Zionisme Agama/Kekuatan Yahudi nasionalis yang baru berkuasa, yang para pemimpinnya termasuk Itamar Ben Gvir, yang pernah dihukum karena menghasut rasisme dan mendukung terorisme.

Ketika ditanya tentang kekhawatirannya akan memimpin pemerintahan sayap kanan jika dia kembali ke kantor, Netanyahu menjawab dengan referensi yang jelas ke partai Ra'am, yang membuat sejarah tahun lalu dengan menjadi partai Arab pertama yang bergabung koalisi pemerintah Israel.

“Kami tidak ingin pemerintah dengan Ikhwanul Muslimin, yang mendukung terorisme, menyangkal keberadaan Israel dan sangat memusuhi Amerika Serikat. Itulah yang akan kami bawa,” kata Netanyahu kepada CNN dalam bahasa Inggris di tempat pemungutan suara di Yerusalem.

Baca juga: Hasil Exit Poll: Benyamin Netanyahu Unggul dalam Pemilu Israel

Sekutu Netanyahu telah berbicara tentang perubahan pada sistem peradilan. Itu bisa mengakhiri persidangan korupsi Netanyahu sendiri, di mana dia mengaku tidak bersalah.

Pemilihan itu sendiri jadi pemilu dengan pemilih tertinggi sejak 2015. Komite Pemilihan Pusat mengatakan 71,3 persen pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara mereka.

Ini lebih banyak daripada empat pemilihan terakhir yang menghasilkan jalan buntu atau pemerintahan berumur pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com