Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,4 Guncang Filipina Utara, Warga: Terlama yang Pernah Terasa

Kompas.com - 26/10/2022, 10:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

MANILA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Filipina utara membuat warga panik ke jalan-jalan dan menyebabkan kerusakan besar pada sebuah rumah sakit, menurut laporan Layanan Geologi AS.

Gempa, yang terjadi sekitar pukul 22.59 waktu setempat pada Selasa (25/10/2022) di dekat kota dataran tinggi Dolores, terasa hingga ibu kota Manila, lebih dari 330 kilometer ke selatan.

Pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Memorial Mariano Marcos dengan 200 tempat tidur di kota Batac, sekitar 60 km (37 mil) utara dari pusat gempa, yang mengalami beberapa kerusakan terburuk yang dilaporkan sejauh ini.

Baca juga: Guncangan Terjadi di Dekat Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara, Diduga Gempa Bumi Alami

Al Jazeera pada Rabu (26/10/2022) melaporkan Petugas polisi kota Dolores, Jeffrey Blanes mengatakan bahwa "gedung-gedung berguncang sehingga orang-orang berlarian keluar".

Seorang anggota masyarakat di Kota Madya Aparri, yang terletak lebih dari 100 km (62 mil) dari pusat gempa, mengunggah di situs web Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) bahwa itu adalah gempa paling lama yang pernah mereka alami.

Gempa bumi terpanjang yang pernah saya rasakan. Syukurnya kami selamat. Tetap aman semuanya,” tulis unggahan itu.

Foto-foto langit-langit yang runtuh di beberapa kamar rumah sakit, serta puluhan pasien yang menunggu di kursi di jalan masuk di luar, diunggah di halaman Facebook resmi dinas pemadam kebakaran setempat.

“Pihak berwenang membuat kami meninggalkan gedung sementara mereka memeriksa integritas bangunan…. Kami sedang melakukan penilaian kerusakan," kata pekerja rumah sakit Tom Tabije kepada kantor berita AFP melalui telepon.

Baca juga: Kisah Pria China Hilang 17 Hari Usai Gempa, Sempat Rawat Korban dan Cegah Banjir

Kantor pertahanan sipil di provinsi Abra, di mana Dolores berada, mengatakan tidak ada laporan segera mengenai korban, tetapi tingkat kerusakan tidak akan diketahui sampai pagi.

"Kami tidak dapat membuat penilaian menyeluruh tentang dampaknya sekarang karena ini malam hari dan kami juga memikirkan keselamatan orang-orang kami," kata penyelamat Abra Joel de Leon kepada AFP melalui telepon.

Sebanyak 11 orang tewas dan ratusan lain terluka pada Juli ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,0 melanda provinsi pegunungan Abra yang memicu tanah longsor dan retakan tanah.

Pada Oktober 2013, gempa berkekuatan magnitudo 7,1 melanda pulau tengah Bohol, menewaskan lebih dari 200 orang.

Gempa bumi adalah kejadian sering terjadi di Filipina, yang terletak di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik dan vulkanik yang intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Baca juga: Gempa Meksiko M 7,7 Picu Tsunami Gurun di Death Valley

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com