Dua juta dari sekitar 120 juta pemilih memang bukan angka yang substansial.
"Sebagian suara untuk Libertarian, atau Green Party, atau Prohibition Party, atau apapun; pasti dapat menggoyang pertarungan yang benar-benar sengit,” pendapat dia.
Baca juga: Jenderal Tinggi AS Sempat Khawatir Trump Lakukan Kudeta Pasca-Kalah Pemilu AS
Partai yang ikut meramaikan panggung politik Amerika Serikat tahun ini adalah Forward Party.
Salah seorang pendirinya adalah Andrew Yang, pengusaha yang gagal mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat di pemilu pendahuluan partai itu dua tahun lalu.
Yang juga gagal mencalonkan diri untuk menjadi wali kota New York City pada tahun lalu.
Beberapa tokoh lain yang berada di garis depan Forward Party adalah David Jolly, tokoh Partai Republik yang berdinas di Kongres selama tiga tahun mewakili negara bagian Florida; dan mantan gubernur New Jersey dari Partai Republik, Christine Todd Whitman
“Kami memang harus mengubah sistem, dan itulah mengapa kami mendukung pemungutan suara pilihan berperingkat dan pemilu pendahuluan terbuka. Itu berarti calon kedua partai harus bersaing dan berbicara dengan semua orang, bukan hanya yang ada di basis mereka,” ujar Whitman, yang juga administrator Badan Perlindungan Lingkungan di pemerintahan Presiden George Walker Bush.
Menggambarkan dirinya sebagai alternatif sentris yang akan mendukung sebagian calon Partai Demokrat dan Partai Republik, atau mengajukan kandidatnya sendiri dalam pertarungan itu, Forward Party mendorong pemilihan berdasarkan peringkat pilihan, yang juga dikenal sebagai pemungutan suara putaran kedua yang instan.
Dalam sistem ini, jumlah suara bagi kandidat yang mendapatkan suara terendah di pemilihan pendahuluan akan didistribusikan kembali pada kandidat yang menjadi pilihan kedua para pemilih.
Baca juga: Jejak Kontroversi Julian Assange: Dari Pemerkosaan sampai Pemilu AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.