Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Pakai Drone Iran, Zelensky Mengejek: Moskwa Sudah Bangkrut

Kompas.com - 19/10/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, penggunaan drone Iran oleh Rusia membuktikan bahwa Moskwa telah bangkrut, secara politik maupun militer.

Hal tersebut disampaikan Zelensky dalam pidato malamnya, sebagaimana dilansir DW, Rabu (19/10/2022).

Dia menambahkan, penggunaan persenjataan Iran sama dengan pengakuan kegagalan oleh Kremlin.

Baca juga: Iran Dituduh Langgar Kesepakatan Nuklir dengan Menyediakan Drone Kamikaze untuk Rusia

"Selama beberapa dekade, mereka menghabiskan miliaran dollar untuk kompleks industri militer mereka sendiri," kata Zelensky.

"Dan pada akhirnya, mereka tunduk pada Teheran untuk mengamankan drone dan rudal yang cukup sederhana," sambung Zelensky.

Dalam pidatonya, Zelensky juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu Ukraina dengan pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal.

Menurut Zelensky, sistem pertahanan udara IRIS-T buatan Jerman telah membuktikan sebagai sistem yang sangat efektif.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Diserang Drone Kamikaze, 3 Ledakan Terdengar

“Kami bekerja sama dengan mitra untuk memberikan lebih banyak perlindungan ke langit Ukraina,” tambah Zelensky.

Diberitakan sebelumnya, Ukraina mengatakan bahwa serangan terbaru Rusia terhadap infrastruktur mengandalkan drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran.

Iran membantah memasok drone ke Rusia.

Baca juga: Rusia Tak Gubris Peringatan AS, Tetap Membabi Buta Ledakkan Rudal ke Ukraina

Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak menyebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv, diserang oleh drone kamikaze pada Senin (17/10/2022) pagi.

Dia mengumumkan insiden itu setelah beberapa ledakan terdengar di Distrik Shevchenkivsky di pusat Kyiv.

"Rusia berpikir itu akan membantu mereka, tetapi itu justru menunjukkan keputusasaan mereka," kata Yermak di media sosial.

Baca juga: UPDATE Jet Sukhoi Rusia Jatuh di Perumahan Dekat Ukraina, 6 Tewas dan 19 Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com