Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Jet Sukhoi Rusia Jatuh, Pencarian Selesai, 13 Orang Ditemukan Tewas

Kompas.com - 18/10/2022, 11:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

YEYSK, KOMPAS.com - Korban tewas akibat kecelakaan jet Sukhoi Rusia jatuh di Kota Yeysk meningkat menjadi 13 orang saat pencarian korban dinyatakan berakhir pada Selasa (18/10/2022).

Kantor berita Rusia, RIA Novosti, memberitakan dari 13 korban tewas tersebut, tiga di antaranya adalah anak-anak.

Belasan orang itu tewas setelah sebuah pesawat militer Rusia menabrak daerah pemukiman di Kota Yeysk, barat daya Rusia pada Senin (17/10/2022).

Baca juga: UPDATE Jet Sukhoi Rusia Jatuh di Perumahan Dekat Ukraina, 6 Tewas dan 19 Luka-luka

"Penyelamat telah selesai menggali puing-puing. Secara total, 13 orang ditemukan tewas, termasuk tiga anak-anak, sementara 19 orang terluka," ungkap Kementerian Situasi Darurat Rusia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Diberitakan sebelumnya, jet militer Rusia yakni Sukhoi Su-34 jatuh di perumahan Kota Yeysk, dekat perbatasan dengan Ukraina pada Senin.

“Pada 17 Oktober 2022, saat lepas landas untuk melakukan penerbangan pelatihan dari lapangan terbang militer Distrik Militer Selatan, sebuah pesawat Su-34 jatuh,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Diungkapkan bahwa jet militer itu malafungsi setelah salah satu mesinnya terbakar saat lepas landas.

"Di lokasi jatuhnya Sukhoi Su-34, di halaman area perumahan, bahan bakar pesawat terbakar," ujar Kemenhan Rusia tak lama setelah gambar di media sosial menunjukkan bangunan dilalap api.

Baca juga:

Api membakar lima dari sembilan lantai sebuah bangunan tempat tinggal, menurut layanan darurat yang dikutip oleh kantor-kantor berita Pemerintah Rusia.

Kebakaran menyebar ke lebih dari 2.000 meter persegi, menurut keterangan layanan darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com