Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paris Boikot Siaran Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022, Ini Alasannya

Kompas.com - 05/10/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Paris tidak akan menyiarkan pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 dengan layar raksasa di zona publik di tengah keprihatinan seputar pelanggaran hak-hak pekerja migran di Qatar dan dampak lingkungan dari penyelanggaraan turnamen tersebut di negara itu.

Langkah tersebut mengikuti keputusan sejumlah kota di Perancis lainnya, meskipun Perancis datang ke dalam kompetisi tersebut sebagai juara bertahan.

Baca juga: Jersey Tangan Tuhan Maradona Dipamerkan di Piala Dunia Qatar

“Kami memiliki kekhawatiran dengan kondisi lingkungan dan sosial di balik (penyelenggaraan) turnamen ini dan (Piala Dunia 2022 Qatar) bukanlah contoh yang baik dari peristiwa besar yang hendak kami promosikan di Paris,” kata Pierre Rabadan, Deputi Wali Kota Paris untuk Urusan Olahraga, pada Selasa (4/10/2022).

Langkah tersebut diambil meskipun klub sepak bola di kota itu, Paris Saint-Germain, dimiliki oleh Qatar Sports Investments.

Meskipun Paris tidak langsung mengkritik Qatar, semakin banyak kota di Perancis menolak untuk memasang layar televisi besar guna menyiarkan pertandingan Piala Dunia karena memrotes catatan hak asasi manusia Qatar.

Baca juga: Orang Taiwan Diminta Daftar Jadi Warga Negara China untuk Nonton Piala Dunia, Taipei Protes

Arnaud Deslandes, Wakil Wali Kota Lille, mengatakan dengan membatalkan acara nonton bareng Piala Dunia Qatar, kota tersebut hendak mengirimkan pesan kepada badan sepak bola dunia FIFA tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penyelenggaraan piala dunia di Qatar.

Qatar, negara yang kaya akan minyak, telah mendapat kritik keras dalam satu dekade terakhir soal perlakuan mereka terhadap para pekerja migran, yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan, yang dipekerjakan untuk membangun sejumlah stadion bernilai miliaran dollar, jalur metro, jalan raya, dan juga hotel untuk persiapan menuju Piala Dunia 2022.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Paris Ikut Boikot Siaran Pertandingan Piala Dunia Qatar.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Kapan Digelar dan Mengapa Qatar Menjadi Tuan Rumah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com