KYIV, KOMPAS.com - Hari ke-222 perang Rusia-Ukraina ditandai dengan dukungan sembilan negara NATO agar Kyiv bergabung ke aliansi tersebut.
Sementara itu, setengah calon tentara cadangan Rusia dipulangkan karena keliru dipanggil untuk perang di Ukraina.
Adapun Wali Kota Vorkuta yaitu Yaroslav Shaposhnikov mengungkapkan, 10 persen relawan laki-laki Rusia ikut berperang demi menghindari istri mereka yang galak di rumah.
Baca juga: Setelah Lyman, Ukraina Rebut 2 Permukiman dari Tangan Rusia
Rangkuman invasi Rusia ke Ukraina pada Senin (3/10/2022) dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Kesembilan negara tersebut adalah Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Selain itu, kesembilan pemimpin dari masing-masing anggota NATO tersebut juga menyerukan agar semua anggota NATO,yang berjumlah 30 negara, untuk meningkatkan bantuan militer ke Kyiv.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ukraina Terkini: Parlemen Rusia Dukung RUU Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina
Komisaris Militer wilayah Khabarovsk, Rusia, Yuri Laiko, telah dipecat setelah ribuan orang secara keliru dipanggil untuk berperang di Ukraina.
Hal itu diungkap oleh Gubernur wilayah Khabarovsk, Mikhail Degtyaryov pada Senin (3/10/2022).
“Ini tidak akan berdampak pada pemenuhan tugas yang telah ditetapkan presiden untuk kami,” kata Degtyaryov, dalam sebuah video yang diunggah di Telegram.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Tanggapan Rusia Setelah Diminta Pemimpin Chechnya Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
“Sekitar 10 persen sukarelawan yang menuju garis depan pergi ke sana karena istri mereka mungkin menjadi terbiasa dengan kehidupan yang layak, dan mengomel, mengomel, dan mengomel,” kata dia dalam diskusi panel online “Open Vorkuta”, sebagaimana dikutip dari media Rusia, Russia Today (RT).
Pejabat Rusia itu mendesak wanita Rusia untuk memberikan dukungan yang solid bagi suami mereka.