Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jajaki Penggunaan Jalur Fiber Optik Portugal ke Amerika

Kompas.com - 25/09/2022, 09:28 WIB
Heru Margianto,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

LISBON, KOMPAS.com - Indonesia menjajaki kemungkinan menggunakan jaringan fiber optik Portugal melintasi samudra Atlantik menuju New York dan Washington di pantai barat Amerika Serikat. Ini adalah salah satu upaya Indonesia membangun jaringan internet global yang efisien.

"Portugal memiliki jaringan fiber optik yang luar biasa. Jaringan fiber optik Portugal ini menghubungkan juga Eropa dengan Afrika, Eropa dengan Mediterania, Eropa dengan pantai timur Amerika Serikat, Eropa dengan Amerika Tengah dan Amerika Selatan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Lisbon, Portugal, Jumat (24/9/2022).

Di Lisbon Johnny menemui Sekretaris Negara bidang Digitalisasi dan Modernisasi Administrasi Portugal Mario Campolargo di Kantor Kepresidenan Dewan Menteri. Johnny didampingi Duta Besar Indonesia untuk Portugal Rudy Alfonso.

Baca juga: Perkuat Kerja Sama Digital, Menkominfo Johnny Plate Kunjungi Portugal

Portugal berada pada posisi geografis yang strategis. Berada di ujung barat Eropa, Portugal berbatasan langsung dengan daratan Afrika dan Mediterania. Sementara, posisinya di tepi samudra Atlantik berseberangan langsung dengan pantai timur Amerika.

Posisi geografis Portugal dan Amerika Serikat dibatasi oleh samudra Atlantik.GOOGLE MAP Posisi geografis Portugal dan Amerika Serikat dibatasi oleh samudra Atlantik.

Selain mengembangkan jaringan di sisi barat, lanjut Johnny, Indonesia juga mengembangkan jaringan fiber optik di sisi timur melintasi samudra Pasifik ke California di pantai barat Amerika.

"Dengan demikian kita memiliki dua jalur. Jalur melalui Pasifik ke pantai barat Amerika dan jalur melalui Eropa, lintas Atlantik ke pantai timur Amerika di New York dan Washington. Nah, ini akan masuk ke dalam jaringan transmisi data yang besar di amerika serikat," ujar Johnny.

Selain dua jalur tersebut, lanjut dia, Indonesia juga tengah menggagas jalur baru di selatan yaitu dari Australia ke Argentina yang akan terhubung dengan jaringan di Amerika Latin ke Amerika Serikat. Jarak Australia ke Argentina disebut Johnny tidak terlalu jauh.

Baca juga: Menkominfo: UU PDP Belum Tentu Sempurna, Akan Terus Disempurnakan

"Saya juga bertemu dengan menteri Argentina pada saat digital economy working group. Juga mendiskusikan membangun jalur baru yaitu jalur selatan," tutur Johnny.

Jika jalur selatan terwujud, Indonesia akan mempunyai sejumlah jalur alternatif transmisi data ke Amerika Serikat dan dari Amerika Serikat ke Indonesia di samping tentu juga ke Asia Timur, Jepang, Hongkong, Korea dan China.

Johnny berharap, jalur-jalur baru fiber optik itu kelak akan mendukung peningkatan ekonomi digital Indonesia.

"Ini masalahnya adalah soal efisiensi. Kita harapkan nanti di dalam satu jaringan nasional kita yang terhubung secara global, biayanya akan semakin efisien," kata dia.

Selain mengembangkan jalur fiber optik, Indonesia juga bekerjasama dengan sejumlah negara untuk jalur satelit.

Dengan Inggris dan Perancis, Indonesia bekerjasama dalam pengadaan dan penempatan satelit.

Sementara, dengan Amerika Serikat, Indonesia bekerjasama dalam peluncuran roket untuk membawa satelit ke orbit Bumi.

Baca juga: Menkominfo Sebut UU PDP Atur Lembaga Pelindung Data Pribadi di Bawah Presiden

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com