Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hebat Melalap Gedung Pencakar Langit China Telecom

Kompas.com - 17/09/2022, 09:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

CHANGSA, KOMPAS.com – Kebakaran hebat melalap Gedung China Telecom berlantai 42 di Kota Changsha, Provinsi Hunan, China, pada Jumat (16/9/2022).

Kebakaran tersebut melanda bangunan yang merupakan salah satu gedung pencakar langit di Kota Changsha, sebagaimana dilansir CNN.

Pihak berwenang mengatakan, pukul 16.20 waktu setempat api berhasil dipadamkan.

Baca juga: Kebakaran Gereja di Mesir Tewaskan 41 Jemaat, Mayoritas Anak-anak

Media resmi pemerintah, CCTV, melaporkan bahwa sejauh ini belum ada laporan korban akibat kebakaran hebat di Gedung China Telecom tersebut.

Melalui Weibo, pemadam kebakaran Provinsi Hunan menyampaikan bahwa mereka mendapat laporan kebakaran di gedung pencakar langit itu pukul 15.48 waktu setempat.

Pemadam kebakaran Provinsi Hunan menyampaikan, laporan tersebut menyebutkan bahwa kebakaran terjadi di Gedung China Telecom di Distrik Furong, Kota Changsha.

Baca juga: Kebakaran Kelab Malam Thailand Tewaskan 15 Orang, Pemilik Terancam Penjara 10 Tahun dan Denda Rp 83,3 Juta

Setelah mendapat laporan tersebut, Changsha Fire and Rescue mengirim 36 mobil pemadam kebakaran dan 280 petugas ke tempat kejadian.

Setelah dilakukan penyelidikan awal, kebakaran dipicu adanya api di luar gedung.

Video kebakaran di Gedung China Telecom beredar luas di media sosial pada Jumat.

Dalam video tersebut, api melalap gedung pencakar langit milik China Telecom yang menurut pemadam kebakaran setinggi 218 meter.

Baca juga: Ingin Bunuh Laba-laba Pakai Korek Api, Pria Ini Malah Sebabkan Kebakaran Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com