KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengalami kecelakaan mobil pada hari ke-204 perang Rusia-Ukraina, Kamis (15/9/2022).
Sementara itu, beredar video perekrutan tahanan Rusia untuk "ditumbalkan" di Ukraina, dan pasukan Rusia mundur panik setelah diserang balik.
Rangkuman perang Rusia vs Ukraina terkini dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Gara-gara Konflik Rusia-Ukraina, Menara Eiffel Akan Lebih Gelap Saat Malam
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengalami kecelakaan mobil, kata juru bicaranya.
Satu mobil penumpang bertabrakan dengan kendaraan kepresidenan dan pengawalnya di ibu kota Kyiv, kata Sergii Nykyforov dalam sebuah pernyataan singkat.
"Presiden diperiksa oleh dokter, tidak ditemukan luka serius," ujar Nykyforov, sebagaimana dikutip BBC pada Kamis (15/9/2022).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Zelensky Kibarkan Bendera di Kota yang Baru Direbut Kembali dari Rusia
Oligarki Yevgenii Prigozhyn, yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengorganisir Perusahaan Militer Swasta Wagner (PMC).
Dilansir dari Yahoo News, dalam video yang tersebar online, dia secara pribadi mendorong tahanan Rusia untuk berperang di Ukraina, atau dengan kata lain, ditumbalkan.
Dalam video yang juga muncul di saluran publik tentara bayaran, seorang pria menyerupai Prigozhyn berbicara di depan para tahanan di salah satu lembaga pemasyarakatan Rusia.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Zelensky: Rusia Ingin Hancurkan Kehidupan Normal Orang Eropa
Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijen melalui Twitter pada Kamis (15/9/2022).
Kementerian Pertahanan Inggris berujar, pasukan Ukraina terus mengkonsolidasikan kendali atas daerah-daerah yang baru dibebaskan di Kharkiv.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Putin Disebut Tolak Kesepakatan Damai dengan Ukraina yang Direkomendasikan Ajudannya
Presiden China Xi Jinping menyampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Beijing bersedia bekerja dengan Moskwa sebagai kekuatan besar.
Hal tersebut disampaikan Xi kepada Putin di sela-sela pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerjasama Shanghai (CSO) di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/9/2022).
“China bersedia melakukan upaya dengan Rusia untuk mengambil peran kekuatan besar,” kata kata Xi kepada Putin.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Apa Konsekuensinya Bila Indonesia Beli Minyak Murah Rusia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.