Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri “Wanita Baru” di Lingkaran Dalam Kim Jong Un, Siapa Dia?

Kompas.com - 14/09/2022, 17:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

PYONGYANG, KOMPAS.com - Ada “wanita baru” di lingkaran dalam Kim Jong-un di Korea Utara yang kini menjadi sorotan tapi identitasnya untuk saat ini, tetap menjadi misteri.

Sosok itu sering terlihat dalam setelan jas, kacamata, dan membawa tas jinjing hitam.

Dia berada di sisi Kim minggu lalu selama konser luar ruangan besar-besaran dan juga terlihat membawa map pada pidato di parlemen negara itu, Majelis Rakyat Tertinggi, di mana Kim bersumpah untuk tidak pernah menyerahkan senjata nuklir.

Baca juga: Korea Selatan Ingin Bahas Reuni Keluarga dengan Korea Utara

Selama berbulan-bulan, media pemerintah Korea Utara yang dikontrol ketat telah menerbitkan foto atau video yang menunjukkan wanita itu – terkadang di sebelah Kim dan terkadang jauh di belakang. Tetapi tidak pernah ada yang mengidentifikasinya.

Situs web NK News yang berbasis di AS, yang melaporkan dengan cermat dan kritis tentang Korea Utara, pertama kali menyorotnya pada Februari dan telah mengikutinya sejak itu.

"Dia biasanya terlihat membawa tas jinjing, mungkin berisi barang-barang yang dibutuhkan pemimpin Korea Utara setiap saat seperti telepon, rokok, atau obat-obatan," kata situs tersebut sebagaimana dilansir Guardian pada Selasa (13/9/2022).

Diperkirakan dia berusia 30-an atau 40-an dan spekulasi tentangnya memperkirakan bahwa dia bahkan mungkin salah satu kerabat Kim.

Baca juga: Seberapa Mumpuni Senjata Korea Utara saat Diminta Bantuan Rusia?

Pemimpin Korea Utara diperkirakan memiliki setidaknya dua saudara tiri, bernama Kim Sol-song dan Kim Chun-song, keduanya lahir pada 1970-an.

NK News mengatakan Kim Sol-song, kakak tirinya, mungkin "tetap aktif dalam kepemimpinan partai di belakang layar." Tapi, sangat sedikit yang diketahui tentang Kim Chun-song.

Dinasti Kim, yang didirikan pada 1948 oleh Kim Il-sung, telah memerintah dengan tangan besi selama tiga generasi dan jarang mengangkat perempuan ke posisi senior.

Kim Jong-un, bagaimanapun, telah memungkinkan beberapa wanita ke posisi yang kuat, baik resmi maupun tidak resmi.

Yang paling menonjol adalah saudara perempuannya, Kim Yo-jong (34 tahun, yang telah menjadi satu-satunya tokoh terpenting dalam rezim Korea Utara setelah saudara laki-lakinya.

Baca juga: Rusia Disebut Akan Beli Roket dan Peluru Artileri dari Korea Utara

Kim Yo-jong sering mewakili kakaknya secara internasional dan dipandang sebagai kepala propagandanya. Dia dikabarkan menjadi otak di balik citra publik Kim yang dibangun dengan hati-hati, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Tahun ini, pemimpin tertinggi Korea Utara juga mengangkat menteri luar negeri wanita pertama negara itu, Choe Son-hui (57 tahun).

Dia juga tampil bersama Hyon Song-wol (44 tahun), seorang bintang pop yang dikabarkan pernah menjadi mantan pacar Kim, yang bandnya menyanyikan ode untuk pemimpin mereka dengan menggunakan seragam militer.

Pada 2018, Kim memberi istrinya, Ri Sol-ju, gelar "ibu negara yang dihormati", yang menurut para analis merupakan dorongan besar bagi status politiknya.

Baca juga: Aturan Covid-19 Korea Utara Disebut Menekan Kaum Perempuan

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com