Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Negara Hanya Boleh Pakai Bus Saat Melayat Ratu Elizabeth II, Ada yang Protes

Kompas.com - 13/09/2022, 16:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Para kepala negara yang akan datang menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II hanya diperbolehkan untuk menumpang bus.

Mereka diminta untuk tidak membawa pesawat pribadi, helikopter, ataupun mobil dari kedutaan masing-masing.

Para kepala negara akan diangkut dengan bus yang disediakan khusus oleh Pemerintah Inggris.

Baca juga: Beda Gaya Kekuasaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II

Demikian dikatakan dalam dokumen tata laksana pemakaman Ratu Elizabeth II yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris.

Dokumen itu disebarluaskan oleh media Politico pada hari Senin (12/9/2022).

Sebagaimana dikutip dari Kompas.id, dijelaskan bahwa Pemerintah Inggris memperkirakan lalu lintas di darat dan udara akan sangat padat pada hari pemakaman Ratu Elizabeth III yang jatuh pada tanggal 19 September.

“Harap para kepala negara yang datang ke Inggris agar tidak memakai pesawat pribadi. Kami merekomendasikan agar terbang ke Inggris menggunakan pesawat komersial. Bandara Heathrow tidak akan menerima kedatangan pesawat-pesawat non-komersil,” kata dokumen tersebut.

Meskipun begitu, dokumen itu mengatakan masih ada kelonggaran bagi kepala negara yang memang hendak memakai pesawat tersendiri.

Tetapi, mereka hanya bisa mendarat di bandara-bandara lain di luar kota London. Dalam hal ini, para kepala negara tidak diperkenankan terbang ke London memakai helikopter.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Pemegang Takhta Terlama Kedua dalam Sejarah, Siapa yang Pertama?

Mereka melainkan harus menggunakan mobil untuk ke kedutaan besar masing-masing.

Pada Senin pekan depan, para kepala negara bisa naik mobil kedutaan ke sebuah daerah di barat London.

Dari sana, mereka akan diangkut memakai bus menuju Westminster Abbey, tempat upacara pemakaman Ratu Elizabeth II dilaksanakan.

Raja Charles III akan memimpin prosesi tersebut bersama dengan Uskup Canterbury.

Upacara pemakaman Ratu Elizabeth II adalah acara duka cita internasional.

Dunia pernah mengalami hal serupa ketika Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang merupakan tokoh perlawanan politik apartheid wafat sembilan tahun yang lalu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com