Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Brunei Jadi Raja Terlama yang Masih Hidup Usai Ratu Elizabeth II Wafat

Kompas.com - 12/09/2022, 11:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022) mengakhiri 70 tahun takhtanya dan membuat Sultan Brunei menjadi raja terlama yang masih hidup sekarang.

Di bawah Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei juga ada raja dan ratu lain yang sudah berkuasa selama puluhan tahun.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Jumat (9/9/2022), berikut adalah daftar raja dan ratu dengan masa kekuasaan terlama yang masih hidup.

Baca juga: Ketakutan Warga Kanada Setelah Ratu Elizabeth II Wafat

1. Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei, masa kekuasaan 54 tahun

Sultan Hassanal Bolkiah yang kini berusia 76 tahun naik takhta pada 1967.

Dia berasal dari keluarga yang sudah memerintah Brunei selama lebih dari 600 tahun, dan merupakan salah satu orang terkaya di Bumi.

Selama puluhan tahun pemerintahannya, dia membawa Brunei memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris dan menaikkan standar hidup negaranya ke salah satu yang tertinggi di dunia.

Namun, pemerintahannya di Brunei yang berpenduduk sekitar 400.00 orang juga diwarnai beberapa kontroversi, termasuk penerapan hukum agama yang keras, seperti pemotongan anggota badan dan hukum mati dengan rajam.

2. Ratu Margrethe II dari Denmark, masa kekuasaan 50 tahun

Ratu Margrethe II dari Denmark saat konferensi pers di Restoran Baret dalam Humboldt Forum di Berlin, Jerman, 12 November 2021.DPA/BRITTA PEDERSEN via AP Ratu Margrethe II dari Denmark saat konferensi pers di Restoran Baret dalam Humboldt Forum di Berlin, Jerman, 12 November 2021.
Ratu Margrethe II yang perokok berat dari Denmark kini menjadi penguasa terlama kerajaan di Eropa setelah kematian Ratu Elizabeth.

Ia berjasa menyatukan dan memodernisasi Kerajaan Denmark selama 50 tahun takhtanya.

Ratu Margrethe II sekarang berusia 82 tahun. Dia berkuasa sejak 1972 saat dukungan berkurang untuk para bangsawan, tetapi pemerintahannya yang populer berhasil mendongkrak citranya.

Menjadi janda sejak 2018, ratu yang dijuluki Daisy oleh rakyat dan keluarganya ini bersih dari skandal dan membantu memodernisasi Kerajaan Denmark, termasuk mengizinkan kedua putranya menikah dengan rakyat.

Baca juga:

3. Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, masa kekuasaan 48 tahun

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima memberikan piagam kepada Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kiri) di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/5/2017). Dalam pertemuan tersebut dilakukan sejumlah kegiatan antara lain penanaman pohon, 'veranda talk', pertemuan bilateral hingga penandatanganan nota kesepahaman kedua negara.BIRO PERS KEPRESIDENAN Presiden Joko Widodo (kanan) menerima memberikan piagam kepada Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kiri) di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/5/2017). Dalam pertemuan tersebut dilakukan sejumlah kegiatan antara lain penanaman pohon, 'veranda talk', pertemuan bilateral hingga penandatanganan nota kesepahaman kedua negara.
Tak sampai setahun setelah ayahnya yang merupakan pewaris takhta tewas dalam kecelakaan pesawat, Carl Gustaf XVI yang saat itu berusia 27 tahun naik takhta ketika kakeknya meninggal pada 1973. Ia kini berusia 76 tahun.

Selama bertahun-tahun ia berjuang melepas citranya sebagai playboy gila mobil, setelah mewarisi hobi mengoleksi mobil vintage dari ayahnya.

Pers juga pernah menyoroti banyak kesalahannya, termasuk salah mengeja namanya pada penandatanganan tahun 1973. Belakangan diketahui bahwa Raja Carl XVI Gustaf menderita disleksia, seperti halnya dua anaknya.

Ia menunjukkan belas kasih dan itu membantu meningkatkan popularitasnya. Salah satu tindakan mulianya adalah pada 2004 setelah lebih dari 500 orang Swedia tewas dalam tsunami yang melanda resor wisata di Asia Tenggara.

4. Raja Mswati III dari Eswatini, masa kekuasaan 36 tahun

Di Eswatini, negara kecil di selatan Afrika yang dulu bernama Swaziland, Mswati III adalah raja absolut terakhir di benua itu. Dia naik takhta pada 1986 saat berumur 18 tahun.

Mswati yang kini berusia 54 tahun memiliki 15 istri--ayahnya dikatakan memiliki setidaknya 70 istri--dan berhak memilih istri baru pada Tarian Buluh tahunan ketika ribuan perawan bertelanjang dada menari untuknya. Dia memiliki lebih dari 25 anak.

Baca juga: Apa Saja Tugas Raja Charles III Setelah Gantikan Ratu Elizabeth II?

Berita video "Peti Mati Ratu Elizabeth II tiba di Edinburgh, Jalanan Dipenuhi Tangisan" dapat disimak di bawah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com