“Kunci sukses itu selalu keluarga saya. Mama, papa, suami dan dua anak saya sangat mendukung. Waktu saya akan masuk ke program doktor mengatakan, kalau memang mau melanjutkan program dokter, suami saya mengatakan kalau mau berhenti bekerja agar bisa kuliah penuh waktu, saya dukung,” tukasnya.
Maka Shinta menekuni program S3-nya dan hanya suami yang bekerja sampai ia menyelesaikan program doktornya.
Tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Montgomery College mengenal Shinta.
Salah seorang mahasiswa Indonesia, Aisya Achiruddin yang mendapat bimbingan dari Shinta mengatakan, “Prof Hernandez adalah mentor yang bagus untuk saya. Dia mengajar saya selama 2-3 tahun ini dan dia hebat. Dia mengarahkan saya ke tujuan yang baik, sangat membantu dalam karier studi saya dan saya tidak bisa begini tanpa bantuannya”, katanya
Menjadi seorang ibu yang berkarier tentunya memiliki tantangan yang luar biasa, terutama dalam hal membagi waktu antara karier pekerjaan serta tugas seorang ibu di dalam rumah tangga. Semua itu telah dilalui oleh Shinta Hernandez yang kini terus melanjutkan mimpinya untuk memberi pendidikan bagi generasi berikutnya.
Baca juga: Cerita WNI Asal Semarang Promosikan Mandi Kembang di Amerika, Tiap Minggu Produksi 150 Sabun
Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Perempuan Indonesia Menjadi 50 Pemimpin Perempuan di AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.