Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gautam Adani, Orang Terkaya Ketiga di Dunia yang Baru Asal India, Ini Bisnisnya

Kompas.com - 31/08/2022, 15:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

 

Konglomerat India Adani Group, Gautam Adani berpidato saat peresmian Bengal Global Business Summit (BGBS) di Kolkata pada 20 April 2022.AFP PHOTO/DIBYANGSHU SARKAR Konglomerat India Adani Group, Gautam Adani berpidato saat peresmian Bengal Global Business Summit (BGBS) di Kolkata pada 20 April 2022.

NEW DELHI, KOMPAS.com - Gautam Adani, seorang jutawan India yang memulai peruntungan dengan berbisnis setelah keluar dari perguruan tinggi, dinyatakan sebagai orang terkaya ketiga di dunia, menurut Indeks Miliarder Bloomberg pada Selasa (30/8/2022).

Beberapa tahun lalu, hanya sedikit orang di luar India yang pernah mendengar tentang pengusaha India yang memulai usaha sebagai pedagang berlian sebelum beralih ke batu bara.

Namun, dengan kekayaan 137,4 miliar dollar AS, Adani sekarang melampaui Bernard Arnault dari Perancis, dan hanya berada di bawah peringkat Elon Musk dan Jeff Bezos dari Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Perempuan Terkaya di Asia Kehilangan Separuh Hartanya karena Krisis Properti China

Ini adalah pertama kalinya orang Asia menembus tiga besar Indeks Miliarder Bloomberg.

Jutawan Asia lainnya, sesama warga negara India Mukesh Ambani dan Jack Ma dari China, tidak pernah sampai sejauh itu.

Adani (60 tahun) telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan bisnis konglomerasi batu bara hingga pelabuhan.

Dia juga merambah ke segala sektor bisnis, mulai dari industri semen dan alumina, hingga sektor teknologi dengan pusat data dan media.

Grup bisnisnya sekarang memiliki pelabuhan sektor swasta terbesar dan operator bandara di India, distributor gas kota, dan penambang batu bara.

Dia juga memiliki tambang Carmichael di Australia, yang telah dikritik oleh para pencinta lingkungan. Namun, pada November tahun lalu, mereka berjanji menginvestasikan 70 miliar dollar AS dalam energi hijau, untuk menjadi produsen energi terbarukan terbesar di dunia.

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia

Kerajaan bisnisnya telah berkembang menjadi salah satu grup perusahaan terbesar di dunia, yang memicu perolehan kekayaan yang luar biasa.

Akan tetapi, kekhawatiran berkembang terkait pertumbuhan bisnisnya yang sangat cepat.

“Kesepakatan Adani sebagian besar didanai dengan utang dan kerajaannya sangat dieksploitasi," kata CreditSights dalam sebuah laporan bulan ini, sebagaimana dilansir Bloomberg pada Selasa (30/8/2022).

Beberapa anggota parlemen dan pengamat pasar juga telah menyuarakan keprihatinan atas struktur pemegang saham yang tidak jelas, dan kurangnya cakupan analis di perusahaan Grup Adani.

Namun, sahamnya telah melonjak - beberapa di antaranya lebih dari 1.000 persen sejak 2020, dengan penilaian mencapai 750 kali lipat pendapatan.

Hal tersebut diyakini terjadi karena taipan India itu berfokus pada bidang-bidang yang dianggap penting oleh Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memenuhi tujuan jangka panjang India.

Baca juga: Orang Terkaya di Ukraina Turun Tangan Bantu Negara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com