Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Taipei ke China: Tak Akan Mudah Rebut Taiwan, Lihat Rusia di Ukraina

Kompas.com - 16/08/2022, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com – Sejumlah warga Taiwan mengaku tak terlalu mengkhwatirkan atas apa yang telah dilakukan China belum lama ini dengan menggelar latihan militer di sekitar Taiwan.

Salah satunya adalah Joseph Lin. Dia tetap mengunjungi Pulau Kinmen yang berada di seberang Kota Xiamen di China pekan lalu.

Padahal beberapa hari sebelum Lin datang, jet tempur China melintas di atas wilayah tersebut.

Baca juga: China Beri Sanksi 7 Pejabat yang Dukung Kemerdekaan Taiwan

China menggelar latihan militer sebagai respons keberatan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Pulau-pulau kecil di Taiwan yang berjarak hanya dua mil dari pantai China selama ini telah menjadi tujuan wisata yang populer.

Latihan militer besar-besaran Beijing pada bulan ini pun dilaporkan gagal menghalangi pengunjung domestik untuk beranjak lebih dekat ke negara tetangga China.

Lin yang merupakan seorang mantan tentara dari daerah Pingtung Taiwan selatan menolak untuk membatalkan perjalanan tiga harinya ke Pulau Kinmen.

Dia yakin China hanya berusaha menenangkan sentimen nasionalis di dalam negeri dengan unjuk kekuatannya.

"Saya pikir perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina telah mengirim peringatan kepada (Presiden China) Xi Jinping bahwa tidak akan mudah untuk merebut Taiwan," kata Lin (35) kepada AFP.

Ketegangan di Selat Taiwan berada pada level tertinggi baru-baru ini ketika China benar-benar mengamuk terhadap agenda Ketua DPR AS kunjungi Taiwan.

Baca juga: Kenapa Banyak Pejabat AS Kunjungi Taiwan dan Bikin China Marah?

Sebagai tanggapan, China melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya, menembakkan beberapa rudal ke perairan sekitar Taiwan, serta mengirim jet tempur dan kapal perang untuk mensimulasikan blokade pulau itu.

Tetapi bahkan di tengah kesibukan aktivitas militer, pariwisata di Pulau Kinmen nyatanya terus berlanjut.

Penerbangan domestik Taiwan dilaporkan terus terbang ke pulau Kinmen. Rombongan turis dengan bus juga terus memadati tempat-tempat populer di pulau itu.

Berdasarkan sejarah, Kinmen adalah bekas medan pertempuran di mana penduduk harus sesekali menghadapi penembakan dari artileri Tiongkok hingga akhir 1970-an.

Tetapi, pulau-pulau itu dibuka untuk turis pada tahun 1993 dan tidak pernah seperti pada waktu sebelumnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com