Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunculan “Batu Kelaparan” di Sungai Eropa Beri Peringatan: Bila Melihatku Menangislah

Kompas.com - 14/08/2022, 10:44 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

Banyak pahatan di batu-batu itu tertulis dalam bahasa Jerman.

Pengguna Twitter yang mengunggah cerita itu mengatakan salah satu pahatan menyebut "terjadinya kelaparan pada 1947".

Pada akhir Perang Dunia II, Jerman mengalami kelaparan parah pada musim dingin 1946-1947.

Pada Januari 1947, sepanjang 60 kilometer Sungai Rhine membeku, cerita @warstories.

Aliran sungai berhenti, dan melumpuhkan pengangkutan batubara untuk bahan bakar penghangat. Banyak yang meninggal karena kelaparan dan kedinginan.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, kekeringan melanda, menandai terjadinya perubahan iklim.

Batu-batu di sungai ini kembali terlihat, antara lain di Kota Decin, sebuah kota di Republik Ceko, tempat Sungai Elbe dan Ploucnice menyatu di dekat perbatasan Jerman.

Batu di Dresden, Jerman.

BERND GROSS/CC-BY-SA-3.0-DE via BBC INDONESIA Batu di Dresden, Jerman.

Baca juga: Kota di Meksiko Batasi Akses Air Hanya 6 Jam Per Hari karena Kekeringan

Batu-batu yang terlihat ini mengingatkan akan masa sulit masyarakat di masa lalu.

Salah satu batu kelaparan lain dipajang di museum Kota Schönebeck. Batu ini terletak di dasar sungai dan dipahat oleh penduduk saat itu.

Pada 1904, air sungai menyusut sampai hanya sedalam 47 cm sehingga tidak memungkinkan kapal-kapal untuk lewat.

Sebagian besar "batu kelaparan" ditemukan di Sungai Elbe, dan sejumlah lain di Sungai Rhine, Mosel, Mundesee atau Weser.

Selain batu, yang ditemukan di dasar sungai adalah bom-bom yang tak meledak pada Perang Dunia II.

Batu di museum kota Schönebeck.

CC-BY-SA-3.0-DE via BBC INDONESIA Batu di museum kota Schönebeck.

Kekeringan parah

Dalam beberapa minggu terakhir, Perancis dan Spanyol membatasi penggunaan air karena kekeringan parah.

Di sebagian wilayah di dua negara itu, pemerintah terpaksa menghentikan jalur pasok.

Pemerintah Perancis juga menetapkan bahwa negara itu menghadapi kekeringan paling parah dalam sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com