Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Taliban Berkuasa, Ini Rentetan Hak-hak Perempuan Afghanistan yang Direnggut

Kompas.com - 14/08/2022, 08:45 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KABUL, KOMPAS.com - Setahun Taliban berkuasa atau kembali mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, mereka telah merenggut hampir semua kebebasan yang dirasakan para perempuan negara itu.

Usai kekuasaan Afganistan beralih dari Amerika Serikat (AS) ke Taliban pada 15 Agustus 2021, banyak perempuan takut pemerintahan yang baru akan berdampak terhadap kehidupan mereka. Banyak dari ketakutan itu kini menjadi kenyataan.

Serangkaian keputusan dan panduan resmi dibuat sebagai bentuk pembatasan ketat secara formal, meskipun cara penerapan dan penegakannya tidak merata di satu daerah dan daerah lainnya.

Baca juga: Taliban Bubarkan Unjuk Rasa Kaum Perempuan dengan Kekerasan

BBC melihat kembali beberapa momen penting saat hak dan kebebasan perempuan Afganistan direnggut selama setahun terakhir, kadang-kadang melalui perintah formal dan di lain waktu secara lebih halus melalui perubahan aturan lokal.

Berikut ini adalah rentetan hak-hak perempuan Afghanistan yang direnggut

21 Mei 2022 - Pembawa acara perempuan di TV diperintahkan untuk menutupi wajah

Sembilan bulan setelah Taliban berkuasa, pembawa acara perempuan di televisi diperintahkan untuk siaran dengan wajah tertutup.

Presenter TV Tolo, Yalda Ali, mengunggah video di media sosial, sehari setelah pengumuman.

Dia berkata, semua rekan laki-lakinya juga mengenakan penutup wajah saat siaran, sebagai bentuk protes atas instruksi Taliban.

Baca juga: Diancam Disingkirkan, Presenter TV Perempuan Afghanistan Terpaksa Mulai Tutupi Wajah Saat Siaran

"Secara tidak langsung mereka menekan kami agar kami berhenti tampil di TV," kata seorang jurnalis yang bekerja di Kabul kepada BBC. Dia tidak ingin disebutkan namanya.

"Bagaimana saya bisa membaca berita dengan mulut tertutup? Saya tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Saya harus bekerja. Saya adalah pencari nafkah untuk keluarga saya," kata presenter itu.

Adapun pembawa berita di TOLOnews, Farida Sial, berkata kepada BBC, "Kami memang Muslim, kami mengenakan hijab, kami menutupi rambut kami, tetapi sangat sulit bagi seorang presenter untuk menutupi wajahnya selama dua atau tiga jam dan berbicara seperti itu".

Ini menjadi salah satu pengekangan dalam setahun Taliban berkuasa.

7 Mei 2022 - Taliban mewajibkan perempuan menutup wajahnya di tempat umum

Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, Taliban memerintahkan perempuan Afghanistan mengenakan cadar.

"Barangsiapa yang tidak mematuhi perintah tersebut akan melihat pendamping laki-lakinya dipenjara selama tiga hari," begitu bunyi ancaman Taliban.

Perintah Taliban itu juga menyatakan perempuan hanya boleh meninggalkan rumah jika memiliki keperluan.

Baca juga: Putri Pejabat Taliban Bisa Sekolah, tetapi Remaja Perempuan Afghanistan Lainnya Dilarang

Anggota keluarga laki-laki mereka akan mendapatkan konsekuensi tertentu jika perintah tersebut tidak diindahkan.

"Hati saya hancur ketika orang-orang di jalan menghampiri saya dan meminta saya menutupi wajah," kata seorang pedagang bernama Soraya kepada BBC, setelah Taliban mengumumkan perintah tersebut.

Dia mengatakan Taliban mendatangi toko-toko pakaian perempuan di Kabul untuk melihat apa yang dijual pedagang dan apakah panjang pakaian yang dibuat oleh penjahit sudah memenuhi standar kepantasan terbaru.

"Bahkan penjahit yang saya datangi meminta saya untuk menutup wajah saya sebelum berbicara dengannya," kata Soraya.

Seorang mahasiswa bernama Fereshtah mengatakan teman-teman sekelasnya terpaksa mematuhi perintah itu karena takut.

"Mereka mengaku kepada saya bahwa mereka akan memakai cadar karena ayah mereka telah memperingatkan berbagai akibat jika mereka tidak mematuhi aturan itu."

3 Mei 2022 - Larangan mengemudi bagi perempuan

Pejabat Taliban di Herat memerintahkan para instruktur mengemudi berhenti menawarkan kursus atau mengeluarkan izin berkendara untuk perempuan.

Kelapa Institut Manajemen Lalu lintas di Kota Herat, yang juga memiliki sekolah mengemudi, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa perintah itu disampaikan secara lisan.

Pemimpin Taliban membantah bahwa keputusan itu dibuat untuk membatasi perempuan, tetapi banyak larangan di tingkat lokal yang diberlakukan secara bertahap selama setahun terakhir.

Baca juga: AS Ancam Taliban jika Tetap Batasi Hak-hak Perempuan Afghanistan

23 Maret 2022 - Siswi sekolah menengah tidak boleh bersekolah

Kementerian Pendidikan Afghanistan melakukan perubahan mendadak, melarang para siswi sekolah bersekolah, sehari setelah tahun ajaran baru dimulai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com