Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Ledakan Pangkalan Udara Rusia di Crimea | FBI Sita Ponsel Sekutu Trump

Kompas.com - 11/08/2022, 05:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabar terkini dari Ukraina mengenai ledakan dahsyat yang mengguncang pangkalan udara Rusia di Crimea menjadi berita terpopuler di kanal Global Kompas.com kemarin.

Berita internasional yang mendapat banyak sorotan pembaca lainnya datang dari “Negeri Paman Sam”.

Setelah sebelumnya FBI menggeledah rumah mantan Presiden ke-45 AS, kini giliran sekutu Donald Trump juga menjadi target penyelidikan aparat hukum AS.

Berikut rangkuman berita internasional terpopuler lainnya dari kanal Kompas.com dalam populer global edisi Rabu (10/8/2022) hingga Kamis (11/8/2022).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] FBI Gerebek Rumah Trump | Kisah Tragis “Hulk Brasil”

1. Ukraina Terkini: Ledakan Dahsyat Guncang Pangkalan Udara Rusia di Crimea

Ledakan dahsyat mengguncang pangkalan udara Rusia di Crimea pada Selasa (9/8/2022).

Dalam peristiwa ledakan di Pangkalan Udara Saki tersebut, sedikitnya satu orang tewas dan beberapa lain terluka, sebagaimana dilansir ITV.

Selama perang, Pangkalan Udara Saki digunakan sebagai markas jet-jet tempur Rusia untuk menyerang daerah-daerah di Ukraina selatan dalam waktu singkat.

Para netizen di Ukraina berspekulasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh rudal jarak jauh yang ditembakkan oleh pasukan Kyiv. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Perang Ukraina: Rusia Bakal Bentuk Formasi Baru di Angkatan Darat

2. Setelah Gerebek Rumah Trump, FBI Sita Ponsel Sekutunya

Setelah menggerebek rumah Donald Trump di Mar-a-Lago di Florida pada Senin (8/8/2022) malam, FBI menyita ponsel sekutu mantan Presiden AS itu.

Dia adalah Scott Perry, anggota Kongres AS dari Partai Republik. Perry mengatakan tiga agen FBI menyita teleponnya pada Selasa (9/8/2022) pagi saat dia bepergian dengan keluarga.

“Mereka tidak berusaha menghubungi pengacara saya, yang akan mengatur agar mereka mendapatkan telepon saya jika itu keinginan mereka,” kata Perry dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The New York Times.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: FBI Grebek Rumah Trump, Ini 7 Kasus Hukum yang Tengah Dihadapi Mantan Presiden AS

3. Penyakit Baru Muncul di China, Disebut Virus Langya, 35 Orang Positif

Puluhan orang di China dilaporkan terinfeksi penyakit baru, disebut sebagai virus Langya.

Kini, Taiwan memantau ketat perkembangan seputar penyakit yang pertama kali terdeteksi pada akhir 2018 tersebut, sebagaimana dilansir Newsweek, Selasa (9/8/2022).

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan melaporkan, sebanyak 35 orang di China dinyatakan positif terinfeksi virus Langya dalam beberapa pekan terakhir.

Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Bagaimana Taiwan Menghadapi Ancaman Militer China?

4. 2 WNI Ditangkap karena Racuni Merpati di Malaysia, Terancam Penjara 2 Tahun

Empat orang, termasuk dua warga negara Indonesia (WNI) didakwa di sidang Pengadilan Shah Alam, negara bagian Selangor, Malaysia pada Selasa (9/8/2022) dengan meracuni sekawanan merpati pada bulan lalu.

Kedua WNI itu adalah Fathur Rosi Arsijo (22) dan Abdul Rahman Sauji (32). Sehari-hari mereka bekerja sebagai petugas kebersihan.

Dilansir dari Bernama, Fathur Rosi dan Abdul Rahman mengaku bersalah di hadapan Hakim Rasyihah Ghazali. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jokowi Sedih Dengar WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5. Cerita Pilu Perempuan Iran Butuh Sertifikat Perawan untuk Menikah…

Di Iran, perawan sebelum menikah adalah status yang penting bagi banyak perempuan dan keluarga mereka. Bahkan kaum pria terkadang meminta sertifikat keperawanan.

Praktik ini telah dianggap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan semakin banyak warga yang menentangnya selama setahun terakhir.

"Kamu tidak perawan. Kamu menipu saya sehingga saya menikahimu. Tak ada orang yang mau menikahimu jika mereka tahu yang sebenarnya". Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Cerita Pilu Perempuan Iran Butuh Sertifikat Perawan untuk Menikah...

6. Rangkuman Hari Ke-167 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Bantu Iran Luncurkan Satelit, Ledakan di Pangkalan Udara Crimea

Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-167 pada Selasa (9/8/2022). Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.

Di medan perang, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut amunisi telah diledakkan di sebuah lapangan terbang di Crimea yang dicaplok Moskwa. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com