Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2022, 22:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Batas-batas negara Kamboja terdiri dari perbatasan darat dan perairan yang melingkupi areanya yang seluas 181.035 km persegi.

Negara yang merdeka pada 1953 ini memiliki pantai sepanjang 443 km di sepanjang Teluk Thailand di selatan dan barat daya, dengan lebih dari 50 pulaunya terletak di lepas pantai Kamboja.

Ibu Kota Kamboja adalah Phnom Penh yang juga merupakan kota terbesar dan terpadat di negara itu. Phnom Penh juga merupakan pusat administrasi, budaya, komersial dan ekonomi negara.

Baca juga: 7 WNI Kembali Berhasil Diselamatkan di Sihanoukville Kamboja

Puncak tertinggi Kamboja berada di Phnom Aural (lebih dari 1.771 meter), yang merupakan bagian dari Pegunungan Cardamom menjulang lebih dari 1.500 meter.

Kamboja terletak di bagian selatan Semenanjung Indo-China di Asia Tenggara, berikut batas-batas negara Kamboja:

Utara : Laos dan Thailand

Timur : Vietnam

Selatan : Vietnam dam Teluk Thailand

Barat : Thailand dan Teluk Thailand

Lanskap wilayah Kamboja didominasi oleh banyak fitur geografis yang khas, termasuk Dataran Tengah yang menampung pegunungan dataran tinggi, Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap.

Dataran Tengah mencakup sekitar tiga perempat wilayah Kamboja. Di sekeliling daerah tersebut adalah dataran tinggi berhutan yang mencakup Pegunungan Kapulaga, Pegunungan Gajah dan Dangrek serta Dataran Tinggi Rattanakiri dan Dataran Tinggi Chhlong yang menyatu dengan Dataran Tinggi Tengah Vietnam.

Baca juga: Bukan Kali Ini Saja WNI Kena Tipu Tawaran Kerja di Kamboja

Kamboja juga dilalui Sungai Mekong, yang merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara, dan merupakan sungai terbesar kedua belas di dunia.

Sungai Mekong dimulai di China daratan dan mengalir melalui Myanmar, Laos dan Thailand sebelum memasuki Kamboja, di mana itu berlanjut ke Vietnam dan bermuara ke Laut China Selatan.

Di Kamboja, lengan Sungai Mekong terhubung dengan Sungai Bassak di selatan dan ke Sungai Tonle Sap, yang menghubungkannya ke danau Tonle Sap di barat laut.

Danau Tonle Sap adalah gabungan sistem danau dan sungai, yang merupakan danau air tawar terbesar di Asia Tenggara.

Pada 1997, danau itu dinobatkan sebagai biosfer UNESCO karena statusnya sebagai pusat ekologis.

Baca juga: 53 WNI Disekap di Kamboja, Kemlu Upayakan Pembebasan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Global
Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Global
Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Global
Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Global
Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Global
Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Global
60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

Global
Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Global
Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Global
Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Global
200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

Global
Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Global
[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Penelitian 'Jasad Alien' di Meksiko

[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Penelitian "Jasad Alien" di Meksiko

Global
Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya hingga Tetes Terakhir

Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya hingga Tetes Terakhir

Global
Presiden Brasil Peringatkan Kemungkinan Terjadinya Kudeta di Guatemala

Presiden Brasil Peringatkan Kemungkinan Terjadinya Kudeta di Guatemala

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com