Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Berencana Hubungkan PLTN Zaporizhzhia ke Jaringan Listrik Crimea

Kompas.com - 10/08/2022, 07:56 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Perusahaan energi nuklir Ukraina Energoatom menyebut Pasukan Rusia yang menduduki PLTN Zaporizhzhia sedang bersiap untuk terhubung ke Crimea yang dicaplok Rusia pada 2014.

PLTN Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang telah diduduki oleh Rusia di awal invasi.

Kyiv dan Moskwa saling menyalahkan atas serangan terhadap pabrik itu pada pekan lalu.

Baca juga: Ukraina Terkini: Zaporizhzhia Berencana Gelar Referendum Gabung Rusia

"Militer Rusia yang hadir di PLTN Zaporizhzhia sedang mengimplementasikan program Rosatom (operator nuklir Rusia) yang bertujuan menghubungkan pembangkit itu ke jaringan listrik Crimea," kata presiden Energoatom Petro Kotin kepada televisi Ukraina.

"Untuk melakukan ini, pertama-tama Anda harus merusak saluran listrik pembangkit yang terhubung ke sistem energi Ukraina. Dari 7 hingga 9 Agustus, Rusia telah merusak tiga saluran listrik. Dari 7 hingga 9 Agustus, Rusia telah merusak tiga saluran listrik. Saat ini, PLTN hanya beroperasi dengan satu jalur produksi, yang merupakan cara kerja yang sangat berbahaya," jelas dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Ketika jalur produksi terakhir terputus, kata Petro Kotin, PLTN Zaporizhzhia akan ditenagai oleh generator yang menggunakan diesel.

"Semuanya kemudian akan tergantung pada keandalan dan stok bahan bakarnya,” kata Kotin memperingatkan.

Terletak tidak jauh dari semenanjung Crimea, PLTN Zaporizhzhia memiliki enam dari 15 reaktor Ukraina, yang mampu memasok listrik untuk empat juta rumah.

Baca juga:

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri pada Senin (8/8/2022) telah mengangkat momok bencana nuklir setelah serangan di PLTN Zaporizhzhia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun telah memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap PLTN akan menjadi "bunuh diri".

"Saya berharap serangan-serangan itu akan berakhir, dan pada saat yang sama saya berharap IAEA dapat mengakses pabrik itu," kata dia  pada Senin.

Pertempuran baru-baru ini di sekitar PLTN Zaporizhzhia telah mendorong pengawas nuklir PBB Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memperingatkan "risiko yang sangat nyata dari bencana nuklir".

Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Rencanakan Kemerdekaan di Kherson dan Zaporizhzhia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com