Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Negara Ukraina Buat Permohonan Berapi-api untuk Lebih Banyak Pasokan Senjata di Hadapan Kongres AS

Kompas.com - 21/07/2022, 08:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska berbicara di depan Gedung Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/7/2022), mengungkap kegentingan kebutuhan lebih banyak sistem pertahanan udara AS agar pasukan negaranya bisa memblokir rudal Rusia.

Kepada legislator paling kuat AS hari itu, Istri Presiden Volodymyr Zelensky menunjukkan gambar gamblang tentang jumlah korban pemboman Rusia utamanya anak-anak Ukraina di kota-kota, dengan kereta dorong bayi berlumuran darah dan tubuh kecil yang kusut.

Baca juga: Ibu Negara Ukraina Sambangi Biden di Gedung Putih, Zelensky Harapkan Bantuan Signifikan

“Kami ingin tidak ada lagi serangan udara. Tidak ada lagi serangan rudal,” tegas Zelenska kepada Partai Republik dan Demokrat pada Rabu (20/7/2022), saat layar menampilkan korban termuda perang sebagaimana dilansir Al Jazeera.

"Apakah ini terlalu banyak untuk diminta?" tambah Istri Presiden Volodymyr Zelensky yang telah lama menjelaskan bahwa dia tidak memiliki keinginan pribadi untuk menjadi sorotan.

Sampai penampilannya Rabu (20/7/2022) di hadapan legislator, laporan percakapan Zelenska dengan pejabat AS minggu ini berfokus pada perlunya perawatan kesehatan mental untuk Ukraina yang berurusan dengan trauma perang, dan tawaran bantuan rehabilitasi AS untuk anak-anak yang kehilangan anggota badan dalam perang – kemanusiaan, bukan strategis atau taktis.

Tetapi Zelenska juga mencatat dalam sebuah kicauannya di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan suami Wakil Presiden AS Kamala Harris, Doug Emhoff, di Gedung Putih pada Selasa (19/7/2022) tentang bagaimana "mengubah kekuatan 'lunak' dari pasangan pemimpin negara sepertinya agar bisa menjadi alat yang kuat dan efektif".

Dan pada Rabu (20/7/2022) deskripsinya yang blak-blakan kepada pembuat undang-undang AS tentang kematian anak-anak mengubah kekuatan lunak itu menjadi instrumen yang kuat.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-148 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Tak Hanya Incar Donbas Timur, Batas Waktu Perang

Zelenska menunjukkan foto-foto seorang gadis berusia empat tahun yang tersenyum dan diolesi cat, Liza Dmitrieva, yang kebetulan ditemui ibu negara sebelum Natal.

Layar berikutnya menunjukkan kereta bayi terbalik dengan darah berlumuran di trotoar di bawahnya, setelah serangan udara menewaskan gadis itu dan melukai ibunya minggu lalu.

“Keluarga kami mewakili seluruh dunia untuk kami, dan kami melakukan segalanya untuk melestarikannya,” kata Zelenska.

“Kami menangis ketika kami tidak bisa menyelamatkannya. Dan kita tetap benar-benar hancur ketika dunia kita dihancurkan oleh perang.”

Foto lain menunjukkan seorang gadis dengan ikat kepala merah muda, ditembak oleh tentara Rusia bersama keluarganya ketika mereka mencoba melarikan diri, yang berteriak dan menangis selama dua jam di mobil mereka sebelum meninggal, kata Zelenska.

Yang lain menunjukkan tiga generasi - nenek, ibu, bayi perempuan - terbunuh oleh serangan udara Rusia di kota pelabuhan Odesa, Zelenska mengatakan kepada legislator.

Ada juga gambar seorang anak laki-laki berusia tiga tahun belajar bagaimana menggunakan kaki palsu setelah serangan udara lainnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Tetapkan Target Waktu Perang | 1.000 Orang Tewas akibat Gelombang Panas

Zelenska mencatat secara sepintas pada Rabu (20/7/2022) soal kebutuhan kemanusiaan perang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com