Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Minta Australia Perlakukan Beijing Sebagai Mitra, Bukan Musuh

Kompas.com - 10/07/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri China Wang Yi mendesak Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong untuk memperlakukan China sebagai mitra, bukan lawan.

Hal tersebut disampaikan Wang kepada Wong di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Bali, Indonesia, Jumat (8/7/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Wang menyatakan harapan bahwa Australia dapat merebut kesempatan, mengambil tindakan nyata, dan mencapai pemahaman yang benar tentang China.

Baca juga: Bertemu Biden di Bali, Wang Yi Sebut Arah Hubungan China-AS Dalam Bahaya

Pernyataan itu dikutip dalam ringkasan yang diterbitkan pada Sabtu (9/7/2022) malam oleh Kementerian Luar Negeri China.

“Akar penyebab kesulitan dalam hubungan China dan Australia dalam beberapa tahun terakhir terletak pada desakan pemerintah Australia sebelumnya untuk memperlakukan China sebagai lawan dan bahkan ancaman,” kata Wang.

Dia menambahkan bahwa kata-kata dan tindakan Australia sejauh ini dianggapnya tidak bertanggung jawab.

China telah membatasi impor batu bara Australia dan produk lainnya sejak 2020.

Baca juga: Es Krim di China Tidak Meleleh Meski Dibakar, Publik Waswas

Di antara keluhan Beijing adalah seruan Canberra untuk penyelidikan asal-usul Covid-19, penyelidikan campur tangan China dalam politik Australia, dan larangan Huawei berpartisipasi dalam proyek 5G Australia.

Di sisi lain, Wong mengatakan pada Jumat bahwa pertemuan dengan Wang adalah langkah pertama untuk menstabilkan hubungan.

Dia menambahkan, akan membutuhkan waktu bagi Beijing untuk menghilangkan hambatan perdagangan di Australia.

Baca juga: Senator AS Kunjungi Taipei, China Langsung Gelar Latihan Perang

Australia juga telah menyatakan keprihatinan tentang kehadiran China yang berkembang di kawasan Pasifik.

Pada Jumat, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan bahwa Beijing telah menjadi lebih agresif.

Wang juga mengatakan kepada Wong bahwa China sedang melakukan pertukaran dan kerja sama yang setara dengan negara-negara kepulauan berdaulat berdasarkan permintaan dan kebutuhan mereka.

Baca juga: Omicron Ditemukan di China untuk Pertama Kalinya, Kota Xian Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com