BEIJING, KOMPAS.com – Militer China mengumumkan latihan kesiapan tempur, patroli, dan latihan perang di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan.
Dilansir Reuters, Jumat (8/7/2022), latihan tersebut digelar ketika seorang senator senior AS, Rick Scott, mengunjungi Taipei untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, menentang segala bentuk interaksi resmi antara pejabat AS dan Taiwan.
Baca juga: Taiwan Tolak Masuk Produk Mi Instan Indonesia, Ini Sebabnya
Beijing juga kerap menyebut Taiwan sebagai masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Washington.
Latihan tersebut diumumkan oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan, latihan tersebut digelar sebagai tanggapan atas “kolusi serta provokasi” AS dan Taiwan.
Seorang sumber di Taiwan mengatakan kepada Reuters, sejumlah jet tempur China melintasi garis tengah Selat Taiwan sebelah utara pada Jumat meski tidak sampai memasuki wilayah Taiwan.
Baca juga: Taiwan Kerahkan Jet Peringatkan 29 Pesawat China di Zona Pertahanan Udaranya
Sumber tersebut menambahkan, jet tempur Taiwan bergegas untuk mencegat pesawat-pesawat China.
“Itu adalah pesan provokasi yang jelas,” kata sumber tersebut.
Angkatan Udara Taiwan mengatakan, pihaknya memahami sepenuhnya situasi di kawasan itu dan secara aktif membela keamanan nasional.
Wu Qian berujar, kunjungan Scott ke Taiwan secara serius merusak hubungan China-AS dan meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.
Baca juga: Apakah China Akan Menyerang Taiwan? Ini 4 Skenarionya
“Tentara Pembebasan Rakyat China siap berperang setiap saat, dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menggagalkan campur tangan kekuatan eksternal dan upaya pemisahan diri dari kemerdekaan Taiwan, dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” kata Wu.
Setelah bertemu dengan Tsai di Taipei pada Jumat, Scott mengatakan kepada wartawan bahwa dia percaya bahwa dunia telah berubah, menyusul tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.
“Kita semua harus menempatkan diri kita pada posisi yang bisa memastikan kita mempertahankan kebebasan yang kita semua yakini,” ucap Scott.
“Saya pikir akan sangat membantu jika Taiwan berpartisipasi dalam RIMPAC (Latihan Lingkar Pasific) dan saya harap itu yang terjadi di masa depan,” sambung Scott.
Baca juga: Tegang dengan China, Taiwan Pamerkan Kendaraan Lapis Baja Terbarunya
RIMPAC disebut sebagai latihan maritim internasional terbesar di dunia.
Gelaran terbaru dimulai akhir bulan lalu dengan partisipasi 26 negara dalam latihan di sekitar Hawaii dan California sebelah selatan.
Sementara itu, Tsai mengatakan negaranya akan terus bekerja sama dengan AS.
“Untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” kata Tsai kepada Scott.
Baca juga: Dampak Serangan China ke Taiwan Bisa Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.