Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Terjaring di Kamboja, Ini Wujudnya

Kompas.com - 21/06/2022, 12:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Sungai Mekong di Kamboja telah menangkap ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat, kata para ilmuwan.

Ikan yang tertangkap itu adalah ikan pari seberat 300 kg.

Ikan pari air tawar raksasa berukuran 4 meter (13 kaki) dari moncong ke ekor tersebut ditangkap pekan lalu dan dilepaskan kembali ke alam liar setelah dipasangi tanda untuk melacak perilakunya.

Baca juga: 7 Sungai Terpanjang di Benua Amerika

Temuan ikan pari ini mengalahkan rekor temuan ikan terbesar sebelumnya untuk ikan catfish raksasa Mekong seberat 293 kilogram (646 pon) yang ditangkap di Thailand pada 2005, berdasarkan proyek penelitian Wonders of the Mekong yang didanai AS.

Ikan pari yang ditangkap di provinsi Stung Treng di Kamboja utara tersebut lebih dari dua kali berat rata-rata gorila dataran rendah, menurut para ahli.

"Dalam 20 tahun meneliti ikan raksasa di sungai dan danau di enam benua, ini adalah ikan air tawar terbesar yang kami temui atau yang telah didokumentasikan di mana pun di seluruh dunia," kata Zeb Hogan, ahli biologi ikan yang memimpin proyek Wonders of the Mekong, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (21/6/2022), dilansir dari AFP.

Foto ini diambil pada 14 Juni 2022 dan dirilis pada 20 Juni oleh proyek Keajaiban Mekong yang didanai AS, menunjukkan ikan pari air tawar raksasa seberat 661 pon (300kg) yang ditangkap dan dilepaskan di sungai Mekong di provinsi Stung Treng, Kamboja. Seorang nelayan di sungai Mekong di Kamboja telah menangkap ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat, kata para ilmuwan pada 20 Juni -- seekor ikan pari seberat 300 kilogram. HANDOUT via AFP Foto ini diambil pada 14 Juni 2022 dan dirilis pada 20 Juni oleh proyek Keajaiban Mekong yang didanai AS, menunjukkan ikan pari air tawar raksasa seberat 661 pon (300kg) yang ditangkap dan dilepaskan di sungai Mekong di provinsi Stung Treng, Kamboja. Seorang nelayan di sungai Mekong di Kamboja telah menangkap ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat, kata para ilmuwan pada 20 Juni -- seekor ikan pari seberat 300 kilogram.

"Ini adalah penemuan yang benar-benar mencengangkan, dan membenarkan upaya untuk lebih memahami misteri di sekitar spesies ini dan bentangan sungai yang luar biasa tempat tinggalnya," tambah dia.

Para peneliti memasang acoustic tag ke ikan pari sebelum mengembalikannya ke sungai, untuk mencoba mempelajari lebih lanjut tentang perilaku makhluk rahasia yang sukar dipahami tersebut.

Baca juga: Daftar Negara Anggota NATO dan Cara Bergabung

Pada bulan lalu, ikan pari air tawar raksasa yang terancam punah sepanjang empat meter dan berat 180 kilogram juga dipancing oleh seorang nelayan di provinsi yang sama.

Lebih dari 1.000 spesies ikan menyebut Sungai Mekong sebagai rumah dan ikan pari bukan satu-satunya raksasa yang bersembunyi di perairan berlumpur.

Untuk diketahui, ikan catfish raksasa dan ikan duri raksasa juga bisa mencapai panjang tiga meter dan berat 270 kilogram.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa sampah plastik mengancam satwa liar bahkan di bagian terdalam Sungai Mekong, bersama dengan "jaring hantu".

“Jaring hantu” adalah jaring yang ditinggalkan oleh nelayan, tetapi masih bisa menjerat ikan.

Sungai Mekong yang terkenal dimulai di China dan berbelok ke selatan melalui bagian dari Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja dan Vietnam itu memberi makan 60 juta orang melalui cekungan dan anak sungainya.

Baca juga: Militer China Dilaporkan Akan Gunakan Pangkalan Angkatan Laut Kamboja secara Eksklusif

Namun, para pencinta lingkungan telah lama menyuarakan keprihatinan tentang pembangunan bendungan di sepanjang Sungai Mekong yang akan menghancurkan stok ikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com