Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Gadis Remaja Jadi Budak Seks, Dipaksa Melahirkan dan Jual Bayinya

Kompas.com - 16/06/2022, 22:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LAGOS, KOMPAS.com - Polisi Nigeria mengatakan, mereka telah menyelamatkan 35 gadis remaja dari hotel lokasi mereka digunakan sebagai budak seks dan dipaksa melahirkan lalu menjual bayinya.

Polisi Nigeria sebelumnya sudah membebaskan puluhan wanita di bawah umur dan bayi dari rumah bersalin ilegal yang dikenal sebagai "pabrik bayi". Di sana perempuan dipaksa melahirkan anak untuk dijual di pasar gelap.

Para remaja itu diselamatkan dari hotel Gally Gally pada Senin (13/6/2022) di negara bagian Anambra, lokasi mereka digunakan untuk budak seks, prostitusi, dan pabrik bayi, kata juru bicara kepolisian negara bagian Tochukwu Ikenga pada Rabu (15/6/2022) malam dikutip dari AFP.

Baca juga: Kakek 77 Tahun Pimpin Sekte Seks, Para Gadis Tunduk dan Rela Dilecehkan

Sebanyak empat dari gadis-gadis itu hamil, katanya, sementara beberapa senjata dan uang tunai disita dari hotel.

Ikenga menambahkan, penyelidikan sedang berlangsung dan gadis-gadis itu akan diserahkan ke lembaga pemerintah untuk rehabilitasi.

Dia juga mengatakan bahwa pemilik hotel sedang dalam pelarian, sementara tiga tersangka telah ditangkap.

"Semua tersangka akan diadili di pengadilan pada akhir penyelidikan," imbuhnya.

Pabrik bayi biasanya berupa fasilitas ilegal kecil berfungsi sebagai klinik medis swasta yang menampung wanita hamil dan menawarkan bayi mereka untuk dijual.

Dalam banyak kasus, para perempuan muda ditahan dan diserang secara seksual sebelum bayi mereka dijual di pasar gelap.

Baca juga: Adnan Oktar alias Harun Yahya, Pendakwah yang Dituduh Punya Budak Seks dan Kini Divonis 1.075 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com