Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Akhirnya Akui Operasi di Ukraina adalah Perampasan Wilayah, Ini yang Dikatakan

Kompas.com - 12/06/2022, 07:58 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Lebih dari 100 hari kemudian, seperlima wilayah Ukraina berada di bawah kontrol militer Rusia, dengan pemerintahan boneka yang berbicara tentang referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Sekarang Putin merasa cukup berani untuk mengakui bahwa apa yang dia sebut "operasi" kenyataannya adalah okupasi.

Putin juga tampaknya percaya bahwa Barat pada akhirnya akan menerima realitas yang sedang dibangun oleh pasukannya dengan pertempuran di lapangan.

Pada waktu itu, "tidak satu pun negara Eropa" mengakui klaim Rusia pada lahan tempat Pyotr membangun St. Petersburg sebagai ibu kota baru Rusia, kata Putin. Sekarang mereka semua mengakuinya.

Komentar Putin juga membuat marah negara-negara Baltik.

Kementerian Luar Negeri Estonia memanggil duta besar Rusia untuk mengecam acuannya kepada serangan Pyotr Agung ke Narva, sekarang di Estonia, saat Rusia merebut kembali dan memperkuat wilayahnya.

Baca juga: Ukraina Sebut Lukashenko Minion-nya Putin, Ogah Ekspor Gandum Lewat Belarus

Namun, Putin menggunakan sejarah secara selektif.

Pyotr Agung, meskipun seorang otokrat yang bengis sekaligus pengagum ide-ide, sains, dan budaya Barat.

Dia membangun St Petersburg sebagai "jendela ke Eropa" dan berkeliling di benua itu, haus akan pengetahuan untuk mendorong Rusia menuju modernitas.

Pemerintahan Putin yang semakin represif perlahan-lahan menutup jendela ke Barat; perang ke Ukraina telah menyegelnya.

Bayangan pemimpin Rusia berkeliling ke Belanda atau Greenwich untuk mencari ide dan inspirasi, seperti yang pernah dilakukan oleh sang Tsar, sekarang tampaknya mustahil.

Ketika Putin memberi kuliah tentang tsar di abad ke-18 kepada para wirausahawan muda, rangkaian kata-kata muncul di belakang mereka: 'masa depan', 'percaya diri', 'kemenangan'.

Rusia bertekad untuk menunjukkan pembangkangan di hadapan kecaman dan sanksi dari Barat, dan Putin sendiri jelas-jelas tampak santai alih-alih terpojok.

Tetapi mungkin ada pelajaran lain dari buku sejarah.

Pyotr yang Agung memang akhirnya berhasil menaklukkan wilayah dari Baltik sampai Laut Hitam. Namun, Perang Utara Raya yang dilancarkan Rusia berlangsung selama 21 tahun.

Baca juga: Putin Beri Santunan Rp1,17 Miliar Keluarga dari Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com