Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderna Umumkan Hasil Positif untuk Vaksin Omicron

Kompas.com - 08/06/2022, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perusahaan biotek AS Moderna pada hari Rabu (8/6/2022) mengumumkan hasil positif untuk vaksin baru yang menargetkan strain Covid asli dan Omicron.

Dilansir AFP, apa yang disebut vaksin "bivalen" ini diuji dalam uji coba terhadap lebih dari 850 orang dewasa, yang semuanya telah menerima tiga dosis pertama vaksin Spikevax asli Moderna.

Sekitar setengah kelompok kemudian menerima dosis keempat Spikevax, sementara sisanya menerima vaksin bivalen.

Baca juga: WHO: Omicron Bikin Kebijakan Nol-Covid China Tidak Berkelanjutan

Mereka yang menerima vaksin bivalen memiliki tingkat antibodi penetralisir yang jauh lebih tinggi, yakni protein sistem kekebalan berbentuk Y yang memblokir virus, terhadap Omicron.

Rata-rata, tingkat ini sekitar 75 persen lebih tinggi pada kelompok yang mendapat vaksin bivalen sebagai dosis keempat dibandingkan dengan mereka yang mendapat vaksin asli sebagai dosis keempat.

Mereka juga menerima perlindungan yang sedikit lebih unggul dari strain leluhur Covid dibandingkan dengan Spikevax.

"Kami sangat senang," kata Stephane Bancel, CEO Moderna dalam sebuah pernyataan, menambahkan dia mengantisipasi vaksin ini akan menjadi kandidat utama perusahaan untuk otorisasi sebagai booster musim gugur ini.

Baca juga: China Laporkan Temuan Lebih dari 13.000 Kasus Omicron, Shanghai yang Terparah

"Kami ingin siap pada awal Agustus untuk pengiriman," katanya kepada investor melalui telepon.

Stephen Hoge, presiden perusahaan, memang mengakui bahwa tingkat antibodi akan lebih rendah terhadap sub-varian Omicron yang sekarang beredar, tetapi mengatakan dia yakin itu masih merupakan pendorong yang lebih unggul daripada mengulangi Spikevax.

Perusahaan belum memiliki data tentang daya tahan, tentang bagaimana booster vaksin baru akan berjalan selama tiga bulan dan enam bulan.

Baca juga: Rekor Baru, Covid-19 di Korea Selatan Naik 400.000 Kasus Sehari akibat Omicron

Sebuah panel ahli Administrasi Makanan dan Obat-obatan akan bertemu 28 Juni untuk membahas pertimbangan dan strategi untuk booster di musim gugur dan musim dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com