Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Pria Bersenjata Bantai Gereja di Nigeria, 50 Orang Tewas

Kompas.com - 06/06/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ABUJA, KOMPAS.com – Sekelompok pria bersenjata membantai orang-orang di sebuah gereja Katolik di barat daya Nigeria saat misa berlangsung pada Minggu (5/6/2022).

Sedikitnya 50 orang termasuk wanita dan anak tewas dalam insiden tak beradab tersebut, menurut laporan dokter rumah sakit dan laporan media lokal.

Juru Bicara Kepolisian Negara Bagian Ondo Funmilayo Ibukun Odunlami mengatakan, para pria bersenjata tersebut menembaki orang-orang di luar dan di dalam bangunan gereja.

Baca juga: 31 Orang Tewas Terinjak-injak dalam Pembagian Makanan di Nigeria Selatan

Dia menambahkan, serangan itu terjadi di Gereja Katolik St Francis di Kota Owo dan polisi kini menyelidiki motif serangan, sebagaimana dilansir Reuters.

Gubernur Negara Bagian Ondo Arakunrin Oluwarotimi Akeredolu mengunjungi lokasi serangan dan menilik para korban di rumah sakit.

Dia menggambarkan insiden tak beradab tersebut sebagai "pembantaian besar" yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi.

Identitas dan motif para penyerang masih belum diketahui hingga sekarang.

Baca juga: Nigeria Dilanda Teror, Polisi Temukan Potongan Tubuh Legislator di Taman

Juru Bicara Gereja Katolik di Nigeria Pendeta Augustine Ikwu mengatakan, pembantaian tersebut terjadi ketika misa berlangsung.

“Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang Gereja Katolik St Fransiskus, menyebabkan banyak orang dikhawatirkan tewas dan banyak lainnya terluka,” kata Ikwu.

Ikwu mengatakan, uskup dan pastor dari paroki selamat dari serangan itu tanpa cedera.

Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Owo mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 50 mayat telah dibawa ke dua rumah sakit di kota itu.

Baca juga: Pejabat Keuangan Nigeria Ditangkap karena Pencucian Uang Hingga Jutaan Dollar

Dokter yang enggan disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada pers itu juga mengatakan, perlunya cukup banyak kantong darah untuk mengobati korban luka.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai perbuatan yang keji.

Di belahan bumi lain, Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus sedang berdoa untuk para korban yang telah ditimpa penderitaan.

Nigeria sedang memerangi pemberontakan di timur laut dan geng bersenjata yang melakukan serangan dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan, sebagian besar di barat laut.

Baca juga: Demo Nigeria Pecah Usai Terjadi Pembunuhan Mahasiswi terkait Penistaan Agama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com