Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lazzat Ramazanova
Pimpinan Komisi Nasional Kepresidenan Republik Kazakhstan

Anggota Parlemen serta Wakil Ketua Komisi Nasional Kepresidenan untuk Urusan Perempuan dan Kebijakan Demografi Republik Kazakhstan.

Peran Utama Perempuan Mencapai Keharmonisan Antar-Agama dan Kesejahteraan Sosial

Kompas.com - 28/05/2022, 10:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tujuannya adalah untuk menemukan cara bagi para pemimpin agama untuk membuat dan mempertimbangkan proposal untuk mempromosikan peran perempuan.

Dalam kongres tahun ini, sejumlah pemimpin agama tingkat tinggi diharapkan hadir, termasuk Paus Fransiskus, Imam Besar al-Azhar Ahmed el-Tayeb, Patriark Kirill dari Gereja Ortodoks Rusia, Kepala Ashkenazi Rabbi Israel David Lau, dan Kepala Rabi Sephardic Israel Yitzhak Yosef, serta banyak pemimpin spiritual lainnya.

Tingkat partisipasi ini menciptakan peluang penting untuk memfasilitasi terciptanya suasana perdamaian dan toleransi global.

Selama beberapa tahun terakhir Kazakhstan telah melakukan upaya signifikan dalam mempromosikan kesetaraan gender di masyarakat dengan hasil yang positif.

Perempuan membentuk 48,1 persen tenaga kerja di negara ini dan 48,9 persen pekerja. Perempuan sangat terwakili dalam bisnis.

Jumlah usaha yang dipimpin perempuan meningkat sebesar 9,1 persen sepanjang tahun dan mencapai 625.100 perusahaan pada akhir tahun 2021.

Jumlah pengusaha perempuan di bawah usia 29 tahun juga meningkat 37,2 persen dan mencapai 88.700 orang.

Kewirausahaan perempuan berkontribusi sekitar 40 persen terhadap PDB negara. Kemajuan yang dicapai hingga saat ini menunjukkan pentingnya dan kontribusi yang berarti dari perempuan dalam perekonomian.

Ada, tentu saja, ruang untuk perbaikan. Misalnya, dalam hal kesenjangan upah gender, laki-laki berpenghasilan 21,7 persen lebih banyak daripada perempuan di sektor serupa.

Namun demikian, Pemerintah Kazakhstan telah menjadikan promosi dan perlindungan perempuan sebagai prioritas utama.

Tahun lalu, Presiden Tokayev menandatangani dekrit "tentang langkah-langkah lebih lanjut dari Kazakhstan di bidang hak asasi manusia", yang mencakup penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.

Pembahasan peran perempuan pada Kongres mendatang sangat sejalan dengan prioritas pemerintah.

Kazakhstan juga merupakan rumah bagi lebih dari 100 etnis dan perwakilan dari 18 kelompok agama.

Tingkat keragaman negara tersebut telah mendorong kami untuk mengadakan Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional, yang telah diadakan di Kazakhstan sejak tahun 2003.

Karena peran perempuan dalam masyarakat terus berkembang dan kesetaraan gender menjadi tujuan yang lebih besar, penting untuk memastikan bahwa perempuan juga mampu memainkan peran kunci dalam pekerjaan antaragama, serta dalam pembangunan perdamaian dan mediasi.

Untuk mengatasi banyak tantangan global saat ini, termasuk krisis geopolitik dan konflik yang sedang berlangsung, perlu memanfaatkan keterampilan yang dimiliki perempuan.

Sementara hanya satu acara tidak akan menyelesaikan masalah ini secara langsung. Kongres VII Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional nantinya akan berkontribusi mengkonsolidasikan upaya dalam mencapai kemajuan dalam menghilangkan ketidakseimbangan gender dalam agama, dan mengembangkan ide dan rekomendasi baru untuk memperluas peran perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com