Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Yakin NATO Percepat Proses Penerimaan Finlandia dan Swedia

Kompas.com - 28/05/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – AS yakin bahwa keberatan Turki terhadap Swedia dan Finlandia yang bergabung dengan NATO dapat diselesaikan.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Jumat (27/5/2022), sebagaimana dilansir The National.

Blinken mengatakan, NATO akan bekerja dengan cepat dalam proses penerimaan Finlandia dan Swedia menjadi anggota.

Baca juga: Ukraina Bombardir Pangkalan Rusia dengan Meriam Howitzer Kiriman NATO

Finlandia dan Swedia telah mengajukan permohonan keanggotaan NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Namun, mereka membutuhkan dukungan suara bulat dari anggota saat ini dan Turki telah menyatakan keprihatinan atas kebijakan kedua negara terhadap kelompok milisi PKK.

“Yang paling penting adalah Finlandia dan Swedia berbicara langsung dengan Turki dan bekerja melalui beberapa kekhawatiran yang telah diangkat Turki,” kata Blinken dalam konferensi pers di Washington DC bersama Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.

Blinken mengatakan, AS tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa kekhawatiran Turki tidak dapat diatasi.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

“AS mendukung penuh Finlandia dan Swedia bergabung dengan aliansi dan saya terus yakin bahwa keduanya akan segera menjadi anggota NATO,” ujar Blinken.

“Kami berharap dapat menyebut Finlandia dan Swedia sebagai sekutu kami,” sambung Blinken.

Haavisto menuturkan, Finlandia dan Swedia telah mengadakan negosiasi yang baik dengan Turki atas keprihatinan mereka dalam beberapa hari terakhir.

Dia menambahkan, pembicaraan mereka akan berlanjut dengan tujuan untuk menyelesaikannya sebelum KTT NATO di Madrid, Spanyol, pada akhir Juni.

Baca juga: Munculkan Rasa Aman, Perusahaan Ini Luncurkan Bir Bertema NATO

“Kami sepakat untuk melanjutkan pembicaraan itu. Kami pikir masalah ini dapat diselesaikan yang telah diangkat Turki,” papar Haavisto.

Tetapi, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Jumat bahwa Finlandia dan Swedia harus mengambil langkah nyata sebelum Ankara dapat mendukung keanggotaan mereka.

Pemerintah Turki menyatakan keprihatinannya atas hubungan kedua negara dengan PKK, kelompok milisi Kurdi yang dianggap Turki sebagai organisasi teroris.

Ankara juga mengeluhkan pembatasan yang diberlakukan Finlandia dan Swedia pada penjualan senjata ke Turki karena tindakannya terhadap kelompok milisi YPG.

Cavusoglu menuturkan, delegasi negosiasi Finlandia dan Swedia telah diberikan dokumen yang merinci kekhawatiran Turki dan bahwa Ankara sedang menunggu jawaban spesifik.

Baca juga: Rusia Akan Bangun Pangkalan Militer Baru sebagai Balasan untuk Rencana Perluasan NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com