Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-93 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Rusia Rebut Lyman, Sievierodonetsk Dikepung

Kompas.com - 28/05/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-93 pada Jumat (27/5/2022) saat dimulai pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan invasi Rusia ke Ukraina hari ke-93, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Separatis Pro-Rusia Klaim Rebut Lyman, Kota Strategis di Ukraina Timur

Pertempuran

Pasukan Rusia di Ukraina timur merebut pusat Kota Lyman dan mengepung sebagian besar Sievierodonetsk, pejabat Ukraina mengakui pada Jumat.

Dua pertiga Sievierodonetsk dikelilingi oleh pasukan Rusia dan 90 persen dihancurkan oleh gempuran. Pasukan Ukraina bertahan sekuat tenaga.

Gempuran Rusia menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan melukai 17 lainnya di Kota Kharkiv.

Di wilayah Kherson, pejabat Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia memperkuat posisi mereka dan menjebak warga sipil dengan tembakan terus-menerus.

Angkatan Darat AS telah menandatangani kesepakatan untuk membeli rudal anti-pesawat Stinger senilai 687 juta dollar AS untuk mengisi kembali stok yang dikirim ke Ukraina.

Baca juga: Zelensky Tak Bisa Hadiri Langsung KTT G20 di Indonesia: Saya Masih Harus Dampingi Rakyat Ukraina

Diplomasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia mempersenjatai krisis pasokan pangan global dan dunia harus mencegah kelaparan skala besar.

Zelensky menambahkan, Moskwa tampaknya tidak siap untuk pembicaraan damai yang serius.

Kremlin, yang menganggap Ukraina dan sekutu Baratnya bertanggung jawab atas krisis pangan, mengatakan bahwa Kyiv harus disalahkan atas fakta bahwa negosiasi damai dibekukan.

Pembicaraan antara pejabat Turki dengan delegasi dari Swedia dan Finlandia pekan ini membuat sedikit kemajuan dalam mengatasi keberatan Ankara terhadap negara-negara Nordik yang bergabung dengan NATO.

Baca juga: Presiden Ukraina Beri Pesan Mendalam untuk Rakyat Indonesia...

Ekonomi

Negara-negara Uni Eropa sedang merundingkan kesepakatan untuk mengembargo minyak Rusia tetapi mengecualikan pengiriman melalui pipa untuk memenangkan Hongaria.

Perusahaan gas negara Ukraina telah meminta pemerintah Jerman untuk menghentikan atau sangat membatasi aliran gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1.

Rusia akan membutuhkan sumber daya keuangan yang besar untuk mendanai operasi militernya di Ukraina.

Menteri Ekonomi Rusia menyalahkan masalah ekonomi Rusia pada pengeluaran rumah tangga yang rendah.

Pengusaha Rusia Andrey Melnichenko menyerahkan kendali atas dua perusahaan batu bara dan pupuk terbesar di dunia kepada istrinya sehari sebelum dia dikenai sanksi oleh Uni Eropa.

Baca juga: Ukraina Akui Kehilangan Beberapa Wilayah Timur, Jatuh ke Tangan Pasukan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com