Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss: Orang Asing Sering Tenggelam di Sungai Aare

Kompas.com - 27/05/2022, 19:52 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BERN, KOMPAS.com - Tenggelamnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) di Sungai Aare, Swiss, terbilang bukan fenomena baru.

Pasalnya, orang asing yang cenderung tidak tahu betul bahaya berenang di sungai Swiss itu tercatat kerap menjadi korban tenggelam.

Data yang dikumpulkan Kompas.com dari Kantor Polisi Bern (Poltabes Bern), Jumat (27/5/2022), menyebutkan korban tenggelam sebagian besar adalah pengungsi atau turis mancanegara.

Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian di Sungai Aare

Di Swiss sendiri, menurut Biro Statistik Komunitas Penyelamatan (SLRG) Swiss, setahun rata-rata ada 40 orang yang tenggelam.

Dari jumlah ini, 90 persen insiden terjadi di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.

Di Sungai Aare yang membelah Kota Bern, meskipun tidak banyak yang tenggelam, namun sebagian besar korban memang merupakan kalangan pengungsi atau turis asing.

"Sebagian besar korban masih muda. Kurang tahu soal kondisi sungai setempat, sekaligus meremehkannya," tulis Der Bund, koran dari Bern.

Poltabes Bern bersama Pemerintah Kota Bern telah mengkampanyekan slogan Are You Save? It is not a game, dengan menyebarkan selebaran dan menempelkan plakat dalam sepuluh bahasa di pinggiran Sungai Aare.

Poster hilangnya Emmeril Khan Mumtadz (23) atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat berenang di Sungai Aare, kota Schonausteg, provinsi Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).KBRI BERN via 20 MINUTEN Poster hilangnya Emmeril Khan Mumtadz (23) atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat berenang di Sungai Aare, kota Schonausteg, provinsi Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).

Kendati demikian, tetap saja ada jatuh korban.

Beberapa tahun lalu, tercatat ada juga seorang warga Korea Selatan berusia 19 tahun yang tenggelam setelah mencoba berenang di Sungai Aare di wilayah Bärenplatz, Bern.

Baca juga: Interpol Swiss Diminta Keluarkan Yellow Notice untuk Pencarian Anak Ridwan Kamil

Di dekat jembatan Nydeggbruecke, yang masih berada di Bern, pernah juga ada turis asing yang ditemukan tenggelam. 

Turis Australia pernah pula ditemukan tenggelam setelah meloncat dari Hoehe Marzli, Bern.

Polisi masih mencoba mencari anak Ridwan Kamil

Hingga berita ini ditulis, hilangnya putra sulung Ridwan Kamil belum menemukan titik terang.

Humas Poltabes Bern mengaku masih melakukan aksi pencarian.

Swiss dengan kondisi geografisnya, yang dua pertiga dikuasai pegunungan Alpen, memiliki 1.400 danau dan ratusan sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com