Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Kritik Setelah Ditunjuk Jadi Dubes Malaysia untuk Indonesia, Tajuddin Abdul Buka Suara

Kompas.com - 23/05/2022, 19:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama,CNA

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Anggota Parlemen Malaysia untuk Pasir Salak, Tajuddin Abdul Rahman telah menepis kritik atas pengangkatannya sebagai duta besar (dubes) untuk Indonesia, sambil mencatat bahwa beberapa dari apa yang dikatakan terhadap dirinya tidak adil.

Dilansir dari Channel NewsAsia (CNA), Minggu (23/5/2022), keputusan Putrajaya untuk memilih politisi kontroversial berusia 74 tahun dan mantan chairman perusahaan transportasi umum Prasarana untuk menggantikan diplomat senior Zainal Abidin Bakar itu telah banyak dikritik.

Media Malaysia, Utusan Malaysia, melaporkan Tajuddin telah mengatakan bahwa dirinya lebih nyaman berdiam diri untuk saat ini, dan hanya akan berkomentar pada waktu yang tepat.

Baca juga: Mantan Pelatih Lumba-lumba Asal Malaysia Jadi Anggota Parlemen Australia, Kemenangan yang Mengejutkan

Dia, bagaimanapun telah mengambil hati beberapa kritik dan tuduhan, yang dia katakan tidak adil kepadanya.

“Saya tidak ingin membuat pernyataan apa pun karena banyak yang telah menulis begitu banyak, beberapa di antaranya tidak adil bagi saya," ungkap Tajuddin, lapor harian Malaysia itu.

“Mereka tidak mengenal saya, tetapi hanya sebagai orang tua padahal sebenarnya saya telah mengabdi kepada pemerintah, negara, dan masyarakat selama lebih dari 45 tahun, sejak usia 25 tahun,” tambah dia.

“Saya akan diam untuk saat ini dan hanya akan berbicara ketika saatnya tiba,” tambahnya, usai menghadiri open house Hari Raya di Kuala Terengganu pada Jumat (2/5/2022), menurut Utusan.

Tajuddin dilaporkan telah mengatakan bahwa dirinya akan berangkat ke Indonesia pekan ini ketika dia akan mengambil jabatannya sebagai duta besar.

Baca juga: Karena PR, Siswa di Malaysia Ini Dihukum Putari Lapangan 30 Kali Pakai Masker, Berujung Dibawa ke ICU

PM Ismail Sabri: Pengangkatan Tajuddin disetujui Jokowi

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaacob, mengonfirmasi pada Rabu (18/5/2022), bahwa penunjukan baru Tajuddin sebagai dubes untuk Indonesia telah disetujui oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)

Ismail Sabri mencatat bahwa Tajuddin telah menerima surat dari presiden Indonesia atas penunjukan tersebut.

“Kami telah sepakat untuk menunjuk (Tajuddin sebagai duta besar) dan Indonesia juga telah menyetujuinya,” kata Ismail Sabri dikutip dari Bernama.

Dia juga menunjukkan bahwa Tajuddin adalah seorang politisi berpengalaman.

PM Malaysia mengatakan bahwa semua orang harus menunggu sampai dia memulai tugasnya sebagai dubes untuk Indonesia.

Baca juga: Indonesia Larang Ekspor Sawit, Malaysia Ambil Untung

Kritik-kritik terhadap Tajuddin

Tajuddin, yang menjabat sebagai ketua Prasarana Malaysia Berhad, sebuah perusahaan transportasi umum milik pemerintah, dikritik karena penanganannya terhadap tabrakan Light Rail Transit (LRT) di Kuala Lumpur pada tahun lalu.

Dalam konferensi pers setelah kecelakaan di dekat KLCC, Tajuddin dilaporkan mengatakan bahwa kecelakaan yang menyebabkan lebih dari 210 penumpang terluka adalah dua kereta yang "berciuman".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com