Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-81 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Balasan Kyiv di Izium, Serangan Moskwa di Donbass Hilang Momentum

Kompas.com - 16/05/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-81 pada Minggu (15/5/2022) sejak dilancarkan pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-81, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Kerabat Pasukan Ukraina Minta Xi Jinping Bebaskan Pengepungan Azovstal

Pertempuran

Serangan balasan Ukraina sedang berlangsung di dekat Kota Izium yang dikuasai Rusia. Tetapi, militer Ukraina melaporkab pasukan Rusia maju ke tempat lain di wilayah utama Donbass.

Intelijen militer Inggris mengatakan, serangan Rusia di Donbass telah kehilangan momentum dan jatuh jauh di belakang jadwal.

Intelijen militer Inggris menambahkan, percepatan yang signifikan tidak mungkin terjadi selama 30 hari ke depan.

Rusia menolak klaim Ukraina telah membakar kapal logistik angkatan laut modern Vsevolod Bobrov di Laut Hitam.

Baca juga: Musisi Ukraina Menang Kontes Lagu di Italia, Zelensky Semringah

Moskwa justru menunjukkan foto-foto yang mereka sebut sebagai Vsevolod Bobrov tanpa tanda-tanda kerusakan.

Pengungsi dari Mariupol berbicara tentang kehancuran ketika mereka mencapai Kota Zaporizhzhia dengan mobil dan van setelah menunggu berhari-hari agar pasukan Rusia membiarkan mereka pergi.

Empat serangan rudal menghantam infrastruktur militer di daerah Yavoriv di Ukraina barat, dekat perbatasan Polandia, Minggu pagi.

Kementerian Pertahanan Rusia berujar, pasukannya telah menyerang pos komando Ukraina, gudang amunisi, dan peralatan militer lainnya di beberapa wilayah, termasuk Donbass, menewaskan sedikitnya 100 orang Ukraina.

Baca juga: Putin Tuding Ukraina Menangguhkan Pembicaraan Damai

Dilpomasi

Tetangga Rusia, Finlandia, akan mengajukan keanggotaan NATO. Langkah tersebut merupakan perubahan kebijakan besar yang didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, dia bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Berlin pada Minggu.

Kuleba menuturkan, akan ada lebih banyak senjata dan bantuan lainnya sedang dalam perjalanan ke Ukraina.

Baca juga: “Perang Gandum” Dimulai, G7 Coba Keluarkan Pasokan dari Ukraina Sambil Tetap Tekan Rusia dengan Sanksi

Para menteri luar negeri G7 berjanji untuk memperkuat isolasi ekonomi dan politik Rusia, terus memasok senjata ke Ukraina, dan bekerja untuk mengurangi kekurangan pangan global akibat perang.

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan, diplomat Rusia di Washington diancam dengan kekerasan, TASS melaporkan.

Partai Sosial Demokrat yang berkuasa di Swedia siap untuk mendukung bergabung dengan NATO.

Baca juga: Rusia Bantah Klaim Ukraina Rusak Kapal Vsevolod Bobrovdi di Laut Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com