Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid Korea Utara: 21 Pasien Meninggal, 500.000 Orang Demam

Kompas.com - 14/05/2022, 14:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Sabtu (14/5/2022) mengumumkan 21 kematian dan lebih dari 500.000 orang demam secara nasional, dua hari setelah mengonfirmasi kasus pertama Covid-19.

Meskipun mengaktifkan sistem karantina darurat maksimum untuk memperlambat penyebaran penyakit melalui populasi yang tidak divaksinasi, Korea Utara melaporkan puluhan ribu kasus baru Covid-19 setiap hari.

Pada Jumat (13/5/2022) saja, lebih dari 174.440 orang mengalami demam, setidaknya 81.430 pulih sepenuhnya, dan 21 meninggal dunia, lapor kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) dikutip dari AFP.

Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Kasus Covid-19 untuk Pertama Kalinya

Korea Utara pada Kamis (12/5/2022) mengonfirmasi, varian Omicron yang sangat menular terdeteksi di ibu kota Pyongyang. Pemimpin tertinggi Kim Jong Un kemudian memerintahkan lockdown secara nasional.

Itu adalah konfirmasi resmi pertama Covid Korea Utara dan mengakhiri klaim nol kasus selama dua tahun yang dipertahankan dengan biaya ekonomi besar sejak awal pandemi.

"Jumlah orang yang demam total dari akhir April hingga 13 Mei lebih dari 524.440," kata KCNA.

Laporan itu tidak merinci apakah kasus dan kematian baru semuanya dinyatakan positif Covid-19, tetapi para ahli mengatakan bahwa Korea Utara akan kesulitan melakukan tes dan mendiagnosis pada skala ini.

"Tidak berlebihan untuk menganggap semua kasus 'demam' ini sebagai Covid-19, mengingat kurangnya kapasitas pengujian Korea Utara," kata Cheong Seong-chang dari Institut Sejong.

"Jumlah sebenarnya kasus Covid bisa lebih tinggi daripada angka demam karena banyak kasus tanpa gejala," katanya, seraya menambahkan bahwa laju infeksi tumbuh sangat cepat.

Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama akibat Covid-19 dan 187.000 Orang Diisolasi karena Demam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com