Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Kebakaran Terjadi di Rusia, Apakah Ukraina Memulai Serangan Sabotase Balasan?

Kompas.com - 09/05/2022, 14:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Rentetan insiden kebakaran terjadi di wilayah Rusia, yang berdekatan dengan Ukraina beberapa minggu terakhir, memunculkan pertanyaan apakah Ukraina atau pendukung mereka melakukan kampanye sabotase di dalam Rusia?

Setidaknya 17 orang dilaporkan tewas dalam kebakaran mematikan dua minggu lalu di sebuah lembaga penelitian kedirgantaraan (Central Research Institute of the Aerospace Defense Forces) di Tver, barat laut Moskwa.

Seminggu kemudian, kebakaran lain terjadi di sebuah pabrik amunisi di Perm, lebih dari 1.100 kilometer (680 mil) ke timur. Api selanjutnya juga melalap dua depot minyak terpisah di Bryansk, dekat Belarus.

Apakah ini kebetulan atau tanda bahwa Ukraina mulai membalas Moskwa karena menyerang negara mereka?

Baca juga: Rusia Nilai Boikot di G20 Tak Logis, Tak Serta Merta Lenyapkan Rusia, Tak Bantu Penyelesaian Konflik

AFP mewartakan pada Minggu (8/5/2022) bahwa sejak kebakaran yang menewaskan belasan orang di Tver pada 21 April, media sosial ramai melaporkan setiap kebakaran di suatu tempat di Rusia.

Unggahan terutama mengungkap adanya insiden di lokasi sensitif, sehingga memunculkan kekhawatiran bahwa itu merupakan tanda bahwa “Negara Beruang Putih” sedang diserang secara rahasia.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden-insiden itu, tetapi analis mengatakan setidaknya beberapa insiden, terutama di Bryansk, menunjukkan kemungkinan upaya Kyiv untuk membuat penyerbu mereka merasakan panasnya perang.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Mykhaylo Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyebut kebakaran itu sebagai "intervensi ilahi."

"Depot bahan bakar besar terbakar secara berkala... untuk alasan yang berbeda," tulisnya.

"Karma adalah hal yang kejam."

Baca juga: AS Terbitkan Sanksi Baru ke Rusia, Sektor Jasa hingga Industri Pertahanan Jadi Target

Tidak ada penyangkalan

Di negara besar seperti Rusia, kebakaran di pabrik atau bangunan terpencil biasanya tidak terlalu mengejutkan.

Tetapi sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, lebih dari selusin kebakaran yang dicatat oleh orang-orang yang mendokumentasikan perang, telah menarik perhatian besar di media sosial, di tengah kekhawatiran ada kampanye teror pembakaran oleh Ukraina.

Bahkan kebakaran akhir bulan lalu di timur jauh Rusia -- di pangkalan udara utara Vladivostok dan di pabrik batu bara di Sakhalin -- menimbulkan kecurigaan.

Pada Rabu (4/5/2022), kebakaran besar juga melanda sebuah pabrik bahan kimia di Dzerzhinsk, timur Moskwa.

"Para penyabotase di Rusia menentang Putin melanjutkan pekerjaan heroik," kata Igor Sushko, seorang pebalab Ukraina yang secara teratur mengunggah foto dan video di Twitter, tentang dugaan tindakan sabotase di dalam Rusia.

Tetapi dia tetapi tidak memberikan bukti bahwa insiden-insiden itu disengaja.

Penasihat Zelensky lainnya, Oleksiy Arestovych, sama-sama memberikan keterangan yang ambigu kepada The New York Times. Dia hanya memberi catatan bahwa Israel pun tidak pernah mengakui serangan dan pembunuhan terselubungnya.

"Kami tidak mengkonfirmasi, dan kami tidak menyangkal," katanya.

Baca juga: Kebakaran Besar Terjadi di Depot Minyak Bryansk Rusia, Dekat Ukraina

Bagian dari strategi?

Analis perang meyakini bahwa kebakaran di Bryansk, yang menghantam fasilitas pengiriman minyak ke Eropa, disengaja dan terkait dengan perang.

Analis anonim di balik "Ukraine Weapons Tracker" (akun Twitter yang mengunggah peristiwa terperinci dengan video pendukung serangan oleh kedua belah pihak), mengatakan mereka menerima informasi yang "dapat dipercaya" bahwa kebakaran di Bryansk adalah akibat dari serangan drone Bayraktar Ukraina.

"Jika akurat, maka cerita ini kembali menunjukkan kemampuan pasukan Ukraina untuk melakukan serangan di wilayah Rusia menggunakan aset jarak jauh," tulis mereka sebagaimana dilansir AFP.

“Saya pikir itu mungkin serangan Ukraina, tetapi kami tidak dapat memastikannya,” Rob Lee, analis perang lainnya, mengatakan kepada The Guardian.

Selain itu, ada sejumlah penembakan yang dilakukan oleh helikopter dan pesawat tak berawak, dan tindakan nyata sabotase terhadap infrastruktur di Kursk dan Belgorod Oblast di perbatasan Ukraina, dekat dengan pertempuran.

Gubernur Belgorod dan Kursk sama-sama menyalahkan kebakaran dan penghancuran infrastruktur seperti jembatan kereta api pada penyabotase dan penyerang dari Ukraina.

Baca juga: WHO Kumpulkan Bukti Kemungkinan Investigasi Kejahatan Perang Rusia

Menyoal serangan 1 April di depot bahan bakar Belgorod, Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan di saluran Telegramnya, bahwa itu hasil dari "serangan udara dari dua helikopter angkatan bersenjata Ukraina, yang memasuki wilayah Rusia pada ketinggian rendah."

"Tidak ada yang mengkonfirmasi sabotase Ukraina, kecuali fakta bahwa banyak kebakaran tampaknya mengenai sasaran strategis/militer," kata Phillips O'Brien, profesor studi strategis di Universitas St Andrews, Skotlandia.

Serangan semacam itu "tentu saja tampaknya menjadi bagian dari strategi mereka," katanya.

Para pejabat Pentagon mengatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina tertatih-tatih oleh rantai pasokan yang lemah, dan serangan terhadap infrastruktur mereka akan semakin mempengaruhi upaya perang mereka.

Tetapi para pejabat AS tidak mau mengomentari apakah, lebih jauh di dalam Rusia, ada kampanye sabotase aktif yang mengenai target yang tidak terkait langsung dengan invasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com