MELBOURNE, KOMPAS.com – Kelompok neo-Nazi di Australia merayakan ulang tahun Adolf Hitler sambil memberikan hormat Nazi dengan kue berlogo swastika. Acara tersebut memicu kemarahan yang meluas.
Dilansir Daily Mail, Rabu (4/5/2022), kelompok tersebut merayakan hari kelahiran Adolf Hitler di The Hof Downtown di Melbourne, Australia.
Satu foto menunjukkan, pemimpin sayap kanan Tom Sewell memegang foto Adolf Hitler di meja saat yang lain melakukan hormat Nazi.
Baca juga: Rusia Tuduh Israel Dukung Neo-Nazi di Kyiv Usai Sebut Hitler Berdarah Yahudi
Foto itu diunggah di internet dengan wajah para anggota diburamkan kecuali Sewell. Selain itu, ada foto kue ulang tahun dengan logo swastika dan potret Adolf Hitler.
The Hof Downtown mengaku, pihaknya tidak mengetahui acara tersebut sampai kelompok tersebut membayar tagihan dan ternyata membuat order dengan nama palsu.
Di Facebook, The Hof Downtown juga membantah mengetahui tentang kue tersebut.
“Kelompok itu terlihat seperti yang lain dan tidak ada yang mencurigakan tentang itu. Jadi kami tidak berpikir hal buruk akan terjadi," tulis Managing Director The Hof Group Marcel Mooley di Facebook.
Baca juga: Putin Bandingkan Barat dengan Nazi karena Diskriminasi Terhadap Rusia
“Tidak perlu dikatakan bahwa kami tidak mendukung segala jenis rasialisme. Kami kecewa karena ini terjadi dan maaf jika ini membuat siapa pun kesal,” sambung Moodley.
Moodley menambahkan, pihaknya juga memasukkan insiden tersebut sebagai masalah pribadi karena dia merupakan orang non-kulit putih yang berasal dari Afrika Selatan.
“Kami di Hof Group mengutuk segala bentuk rasialisme, Nazisme, atau supremasi kulit putih dalam format apa pun,” lanjut Moodley.
“Kami juga sangat ngeri dan sedih bahwa ini ada di zaman modern di negara bebas yang indah yang kita semua bisa sebut rumah,” imbuh Moodley.
Dia menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak akan ditoleransi.
Baca juga: Selamat dari 4 Kamp Konsentrasi Nazi, Korban Holocaust Tewas dalam Serangan Rusia ke Ukraina
Ketua Komisi Antifitnah Dvir Abramovich kembali menyerukan kepada pemerintah federal Australia untuk menetapkan kelompok tersebut sebagai organisasi teroris.
“Melihat gambar-gambar itu, orang bisa mengira itu diambil di sebuah kedai di Nazi Jerman pada 1930-an, bukan di Melbourne 2022,” kata Abramovich kepada Daily Mail Australia.
Dia menambahkan, kelompok tersebut merupakan ancaman yang semakin besar terhadap Australia. Jika tidak segera bertindak, Abramovich khawatir akan timbul korban jiwa.
“Kebencian penuh yang ditampilkan dalam gambar-gambar ini adalah pengingat bahwa neo-Nazi masih hidup dan harus membuat semua orang merinding karena retorika kebencian yang dimuntahkan para fanatik ini,” papar Abramovich.
Baca juga: Zelensky Samakan Invasi Rusia dengan Genosida Nazi, PM Israel Membantahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.