Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky: Serangan Besar Rusia di Donbass Ukraina Sudah Dimulai

Kompas.com - 19/04/2022, 08:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DONBASS, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (18/4/2022) mengatakan, serangan skala besar Rusia di wilayah timur, Donbass, telah dimulai.

“Kami sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbass, yang telah mereka persiapkan sejak lama. Sebagian besar tentara Rusia sekarang didedikasikan untuk serangan ini,” katanya di Telegram.

"Tidak peduli berapa banyak tentara Rusia yang dibawa ke sini, kami akan bertarung. Kami akan membela diri," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-54 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Donbass Dimulai, 200.000 Penganggur di Moskwa

Pertempuran meningkat di Ukraina timur setelah Rusia menarik pasukan dari wilayah sekitar ibu kota Kyiv dan memfokuskan kembali upayanya di Donbass yang sebagian dikuasai oleh separatis pro-Moskwa sejak 2014.

Sesaat sebelum pidato Zelensky, gubernur regional wilayah Luhansk Sergiy Gaiday juga mengumumkan awal dari serangan Rusia yang sudah diprediksi.

"Ini neraka. Serangan telah dimulai, yang telah kita bicarakan selama berminggu-minggu. Ada pertempuran terus-menerus di Rubizhne dan Popasna, pertempuran di kota-kota damai lainnya," katanya di Facebook.

Penembakan Rusia menewaskan sedikitnya delapan warga sipil di Ukraina timur pada Senin, menurut pihak berwenang setempat.

Gaiday menambahkan, empat orang tewas ketika mencoba melarikan diri dari kota Kreminna di Luhansk yang direbut pasukan Rusia pada Senin.

"Kreminna sayangnya di bawah kendali para Orc," katanya menggunakan istilah untuk merendahkan pasukan Rusia.

Baca juga:

Namun, penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovich mengatakan bahwa pasukan Rusia belum menaklukkan Kreminna.

"Pertempuran jalanan yang intens sedang berlangsung di sana," ujarnya seperti dikutip oleh saluran televisi Ukraina 24.

Di wilayah tetangga Donetsk, gubernur regional Pavlo Kyrylenko mengatakan, empat warga sipil lainnya tewas akibat pemboman Rusia.

Serangan besar Rusia di Donbass sudah diprediksi oleh tentara Ukraina selama berminggu-minggu.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dia meluncurkan operasi militer untuk menyelamatkan penduduk berbahasa Rusia di kawasan itu dari genosida yang dilakukan oleh rezim neo-Nazi Kyiv.

Putin mengakui kemerdekaan dua republik separatis yang memproklamirkan diri di Donetsk dan Luhansk tak lama sebelum invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Baca juga: Perbedaan Genosida dengan Kejahatan Kemanusiaan dan Kejahatan Perang

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com