Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Janji Kurangi Operasi Militer, Zelensky: Kami Tak Akan Kurangi Upaya Pertahanan

Kompas.com - 30/03/2022, 08:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sinyal dari pembicaraan damai dengan Rusia dapat disebut positif.

Tetapi dalam pernyataannya Selasa (29/3/2022), dia menambahkan bahwa mereka tidak meredam ledakan dari peluru Rusia.

Dalam pidato larut malam, dilansir Reuters, Zelensky juga menyatakan kehati-hatian tentang janji Rusia yang secara tajam membatasi aksi militer di beberapa daerah.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-33 Serangan Rusia ke Ukraina, Netralitas Zelensky, Perundingan Macet

Dia mengatakan Ukraina tidak akan mengurangi upaya pertahanannya.

Rusia dan Ukraina telah mengadakan negosiasi damai di sebuah istana Istanbul. Zelensky mengatakan Kyiv tidak melihat alasan untuk percaya pada kata-kata dari beberapa perwakilan Rusia.

"Kami dapat mengatakan bahwa sinyal yang kami terima dari pembicaraan itu positif, tetapi mereka tidak meredam ledakan peluru Rusia," katanya, seraya menambahkan bahwa Ukraina hanya bisa mempercayai hasil nyata dari pembicaraan itu.

Sebelumnya pada hari itu, Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar ibu kota Ukraina dan utara.

Baca juga: Pria Arab Bersenjata Bunuh 5 Orang di Pinggiran Tel Aviv Israel

Zelensky mengatakan bahwa terlepas dari sumpah ini, "situasinya tidak menjadi lebih mudah".

"Tentara Rusia masih memiliki potensi yang signifikan untuk melanjutkan serangan terhadap negara kita," katanya.

"Oleh karena itu kami tidak mengurangi upaya defensif kami."

Zelensky menegaskan bahwa agar kesepakatan damai berhasil, pasukan Rusia harus pergi. Tidak ada kompromi pada kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-34 Serangan Rusia ke Ukraina, Negosiator Bertemu di Turki, Ukraina Rebut Kembali Irpin, 1.119 Warga Sipil Tewas

Dia juga menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia dan mengesampingkan gagasan tindakan hukuman saat ini dicabut sampai perang usai dan keadilan telah dipulihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com