Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon: Rusia dalam Posisi Bertahan Dekat Kyiv Ukraina, Bukan Tidak Maju

Kompas.com - 28/03/2022, 21:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Seorang pejabat senior Pentagon pada Rabu (23/3/2022) mengatakan, Rusia sedang dalam posisi bertahan di dekat Kyiv, bukan tidak maju ke ibu kota Ukraina tersebut.

Tentara Rusia ia katakan, mundur lebih dari 30 kilometer di timur Kyiv dalam 24 jam terakhir saat itu, dan mulai membangun posisi pertahanan di beberapa garis depan Ukraina.

"Ukraina berhasil mendorong Rusia mundur 55 kilometer ke timur dan timur laut Kyiv," kata pejabat senior yang meminta anonimitas itu dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-32 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Balik di Kyiv, Upaya Membagi Dua Ukraina, Lviv Digempur Roket

"Itu adalah perubahan dari kemarin," lanjutnya.

Pada Selasa (22/3/2022) Pentagon memperkirakan, pasukan Rusia berada sekitar 20 kilometer dari pusat ibu kota Ukraina.

Kemudian di barat laut, "Mereka pada dasarnya mencoba masuk dan membangun posisi bertahan," tambah pejabat itu.

"Jadi bukan karena mereka tidak maju. Mereka sebenarnya tidak mencoba untuk maju sekarang."

Serangan membabi buta Rusia menghancurkan beberapa kota Ukraina sejak mengirim puluhan ribu tentara ke negara tetangganya di Eropa timur itu pada 24 Februari.

Korban sipil terus melonjak dan lebih dari sepuluh juta orang meninggalkan rumah mereka.

Banyak analis masih melihat belum ada jalan keluar yang jelas dari perang Rusia Ukraina.

Baca juga: 5 Skenario Akhir Perang Rusia Vs Ukraina: Bisa Lawan NATO atau Putin Dikudeta

Meski begitu, perlawanan Ukraina--yang didukung oleh jutaan bantuan militer Barat--secara tak terduga sangat sengit.

Pasukan Rusia juga tertahan 10 kilometer dari pusat Chernihiv, timur laut Kyiv, menurut perkiraan Pentagon.

Mereka terhenti dan di beberapa tempat mereka menyerah. "Mereka sebenarnya bergerak ke arah yang berlawanan, tetapi tidak banyak," kata pejabat itu.

Sementara di Kharkiv pertempuran masih berlangsung sengit. Pasukan Rusia masih berjarak 15-20 kilometer dari pusat kota dan menghadapi perlawanan yang sangat keras dari Ukraina, menurut pejabat tersebut.

Rusia tampaknya berfokus pada wilayah separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk di timur.

Baca juga: Rusia Selidiki Dugaan Video Pasukan Ukraina Siksa Tawanan Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com