Di dalam Chernihiv, Wali Kota telah merekam beberapa kehancuran dan ada rumah dan bangunan yang dibom terbakar di mana-mana.
Disebutkan bhawa, masih ada sekitar 150.000 orang yang terjebak di dalam kota.
"Kami tidak bisa mengatasi semua kematian kami. Ini pembantaian," kata Wali Kota.
Pejabat Kota Chernihiv yang lain memberi tahu Sky News melalui telepon, bahwa Rusia berusaha menciptakan bencana kemanusiaan sebesar mungkin.
"Mereka tidak dapat mengalahkan kami secara militer sehingga mereka mencoba memaksa kami untuk menyerah dengan cara ini," ungkap pejabat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.